PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Padang akan memberikan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) ke 1.700 ekor sapi di Padang pada pertengahan Agustus ini.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan sapi di Padang. Diperkirakan ada 21.000 ekor sapi yang harus divaksin PMK.
"Targetnya untuk menghilangkan penyakit PMK ini sekitar 70 persen sapi sudah harus divaksin. Saat ini kami baru menerima sekitar 1.900 vaksin dan sebanyak 200 ekor sapi sudah divaksin dosis pertama," ucap Syahrial ketika dihubungi, Selasa (09/08/22).
Baca juga: Masih Ada 225 Kasus, Banten Ditargetkan Zero PMK Bulan Ini
Dalam pelaksaan vaksinasi PMK, ada beberapa hal yang harus dilakukan. Hal ini berkaitan dengan satu botol vaksin PMK yang harus dihabiskan dalam waktu enam jam.
"Satu botol (vaksin) terdiri dari 200 ml dan masing-masing sapi akan menerima 2 ml. Artinya satu botol vaksin bisa digunakan untuk 100 ekor sapi. Untuk itu kita perlu melakukan pendataan sapi, baik itu jumlah maupun lokasinya agar satu botol vaksin bisa maksimal digunakan," ucapnya.
Usai dilakukan pendataan, maka akan dilakukan vaksinasi oleh tim yang terdiri dari dokter hewan, babinsa atau bhabinkamtibmas, petugas pendata dan penyuluh.
Tahap ketiga, sapi akan ditandai mana yang sudah vaksin atau tidak.
Baca juga: Kasus PMK Melandai, Pasar Sapi di Madura Kembali Normal
Sebelumnya, usai lebaran Idul Adha, ditemukan 40 kasus PMK menyerang sapi di tiga daerah di Padang. Yaitu, Bungus, Koto Tangah dan Pauah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.