Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Meninggal, Kopda Muslimin Tulis Wasiat untuk Anaknya, Isinya Masih Misterius

Kompas.com - 03/08/2022, 06:32 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penyidik TNI dan Pomdam IV Diponegoro menemukan surat wasiat Kopral Dua atau Kopda Muslimin untuk keluarganya sebelum meninggal dunia.

Wadan Pomdam IV Diponegoro Letkol CPM Muhammad Choirun mengatakan, penyidik menemukan surat wasiat tersebut di dalam saku celana Kopda Muslimin.

"Kita temukan saat evakuasi di rumah orangtuanya," kata Choirun saat dikonfirmasi, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Polisi Temukan Surat Wasiat di Saku Celana Kopda Muslimin, Ditujukan untuk Anaknya

Dalam surat wasiat tersebut, tertulis untuk anaknya. Pihaknya tak mengetahui isi dari surat wasiat tersebut karena sifatnya privasi untuk anak Kopda Muslimin.

"Isi surat kami tak tahu, itu sifatnya privasi untuk keluarga," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga sudah menyerahkan surat wasiat tersebut kepada keluarga Kopda Muslimin yang diwakili oleh ibu mertua dan ibu kandung Kopda Muslimin.

"Sudah kita serahkan Senin kemarin," imbuhnya.

Seperti diketahui, Kopda Muslimin dinyatakan meninggal dunia di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu (28/7/2022) yang lalu.

Kopda Muslimin meninggal diduga disebabkan keracunan. Sampai saat ini, Rumah Sakit Bhayangkara Semarang masih mendalami penyebab kematian Kopda Muslimin.

Sebelum meninggal, Kopda Muslimin diduga menjadi dalang pembunuhan dengan senjata api terhadap korban Rina Wulandari yang merupakan istrinya sendiri.

Sampai saat ini lima pelaku atau eksekutor penembakan yang mengaku disuruh Kopda Muslimin sudah ditangkap oleh Polda Jawa Tengah.

Sementara itu, korban Rina Wulandari masih menjalani perawatan di RSUP Kariadi Semarang.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Kopda Muslimin Minta Maaf ke Orangtua, Diduga Juga Sempat Curhat ke Pekerjanya: Aku Wis Nyerah...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com