KUPANG, KOMPAS.com - Warga yang bermukim di perbatasan antara Kelurahan Naimata dan Liliba, Kota Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan penemuan sesosok jenazah manusia yang terbakar.
Jenazah tanpa identitas itu ditemukan pertama kali oleh Riyan, siswa salah satu sekolah dasar di sebuah kali kering di wilayah itu, Selasa (2/8/2022) siang.
Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada aparat kepolisian setempat.
"Jenazah yang terbakar itu ditemukan oleh siswa SD saat pulang sekolah," ujar Kapolres Kupang Kombes Rishian Krisna kepada Kompas.com, Selasa petang.
Baca juga: Bantu Ayah Curi Kuda, Pria di Kupang Terancam 7 Tahun Penjara
Mayat berjenis kelamin laki-laki ini wajahnya sulit dikenali karena dalam keadaan terbakar.
Lokasi penemuan mayat berada sekitar 75 meter dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Liliba.
Saat ditemukan, mayat dalam posisi terlentang, dengan tangan kanannya menempel di dahi dan kedua kakinya bersilang.
Di mulutnya ada luka memar. Ada juga beberapa lembar daun jati kering bekas terbakar.
Krisna menuturkan, awalnya Riyan pulang dari sekolah menuju rumahnya melewati lokasi itu.
Saat melintas, Riyan tiba-tiba melihat mayat tersebut. Namun karena takut, dia kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT 45 Kanisius Gambu.
Kanisius lalu melapor temuan jenazah tersebut kepada aparat kepolisian.
Baca juga: ASN di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan
Polisi yang menerima informasi, lalu turun ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi.
Dari hasil olah TKP, petugas menemukan satu unit telepon seluler yang ikut terbakar dan diduga milik mayat tersebut.
Polisi juga menyisir di sekitar TKP untuk mencari identitas ataupun jejaknya. Kini polisi masih menyelidiki identitas pria malang ini.
"Saat ini, jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, untuk diotopsi. Jenazah belum diketahui identitasnya," pungkas Krisna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.