Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Hasil Sidang PPKI Mulai Tanggal 18, 19, 22 Agustus 1945?

Kompas.com - 29/07/2022, 22:46 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melakukan tiga kali sidang setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

PPKI merupakan organisasi di awal kemerdekaan Republik Indonesia yang dibentuk setelah BPUPKI dibubarkan oleh Jepang.

PPKI dibentuk pada tanggal 7 Agustus 1945 yang diketuai oleh Ir Soekarno.

Tujuan PPKI akan menjalankan tugas-tugas BPUPKI yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia, yaitu mempersiapkan serta menyegerakan proklamasi kemerdekaan Indonesia, merumuskan dasar negara, dan merumuskan lembaga negara.

Setelah Jepang kalah pada peperangan pasifik pada tanggal 14 Agustus 1945, PPKI berhasil diangkat menjadi badan nasional yang anggotanya bertambah enam, tanpa sepengetahuan Jepang.

Sehingga, PPKI bukan lagi milik Jepang, melainkan badan nasional milik Indonesia.

Baca juga: Hasil Sidang PPKI Tanggal 19 Agustus 1945

Setelah proklamasi kemerekaan Indonesia, PPKI melakukan sidang sebanyak tiga kali.

Sidang pertama dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945, sidang kedua pada tanggal 19 Agustus 1945, dan sidang ketiga pada tanggal 22 Agustus 1945.

Berikut ini hasil sidang PPKI tanggal18, 19, dan 22 Agustus 1945.

Hasil Sidang PPKI 18, 19, 22 Agustus 1945

Hasil Sidang PPKI, 18 Agustus 1945

Hasil sidang pertama PPKI yang dilakukan pada tanggal 18 Agustus 1945, yakni:

1. Mengesahkan UUD 1945

UUD 1945 sebagai konstitusi negara dan menjadi acuan dalam peraturan-peraturan yang berlaku di Indonesia.

Sebelumnya, rancangan UUD 1945 sudah dibuat oleh BPUPKI.

Selain itu juga dilakukan revisi dari Piagam Jakarta. Revisi dilakukan untuk kalimat "Ketuhanan dengan Kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya".

Karena masyarakat Indonesia tidak semuanya memeluk Islam, maka diubah menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".

Baca juga: Hasil Sidang PPKI Pertama (18 Agustus 1945)

2. Pembentukan Komite Nasional

Komite Nasional dibentuk untuk membantu presiden dan wakil presiden, karena belum ada DPR dan MPR.

3. Memilih Ir Sekarno dan Drs Mohammad Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI

Secara sah memilih Ir Soekarno dan Drs Mohammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden RI.

Hasil Sidang PPKI, 19 Agustus 1945

Hasil sidang kedua PPKI yang dilakukan pada tanggal 19 Agustus 1945, yakni:

1. Pembagian wilayah Indonesia yang terdiri dari delapan provinsi

Berikut ini nama delapan provinsi Indonesia, yaitu:

No Provinsi  Nama Gubernur 
1 Sunda Kecil   I Gusti Ketut Pudja Suroso 
2 Jawa Barat Sutarjo Kartohadikusumo 
3 Jawa Tengah R Panji Suroso 
4 Jawa Timur  RA Suryo 
5 Sumatera Teuku Mohammad Hassan
6 Kalimantan Ir Pangeran Mohammad Nor
7 Maluku Dr G SSJ Latuharhary  
8 Sulawesi Mr J Ratulangi

2. Membentuk Komite Nasional (daerah)

Komite nasional (daerah) akan terdapat di setiap daerah yang tugasnya membantu presiden.

3. Menetapkan 12 departemen serta menterinya yang mengepalai departemen dan empat menteri agama

Berikut ini 12 departemen dan para menteri pada kabinet pertama Indoensia 

No Nama Menteri Departemen
1 AA Maramis  Keuangan
2 Abikusno Tjokrosujoso Perhubungan
3 Prof Dr Mr Soepomo Kehakiman
4 Ki Hajar Dewantara  Pengajaran
5 Abikusno Tjokrosujoso Pekerjaan Umum
6 Mr Achmad Soebardjo Luar Negeri
7 RAA Wiranata Kusumah Dalam Negeri
8 Mr Iwa Kusuma Sumantri Sosial
9 Dr Buntaran Martoatmojo Kesehatan
10 Ir Surachman Tjokroadisurjo Kemakmuran
11 Soeprijadi Keamanan Rakyat
12 Mr Amir Syarifudin Penerangan
13 R Otto Iskandardinata non-departemen
14 Wachid Hasjim non-departemen
15 Mr R M Sartono non-departemen
16 Dr M Amir non-departemen

Hasil Sidang Ketiga PPKI, 22 Agustus 1945

Hasil sidang ketiga PPKI yang dilakukan pada tanggal 22 Agustus 1945, yakni:

Baca juga: 8 Provinsi Pertama Indonesia Hasil Sidang PPKI

1. Pembentukan Komite Nasional Pusat 

Komite Nasional Pusat dibentuk dengan tujuan pemilu yang akan dilakukan mendatang. Fungsinya adalah sebagai pusat dari Dewan Perwakilan Rakyat. 

Jumlah anggota KNIP adalah 137 orang yang terdiri golongan muda serta masyarakat Indonesia.

Hasil sidang Komite Nasional Pusat menunjuk Kasman Singodimedjo sebagai ketua. 

Sementara, wakil Komite Nasional Pusat ada tiga, yakni M Sutardjo  (wakil ketua satu), Latuharhary (wakil ketua dua), dan Adam Malik (wakil ketua tiga).

2. Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI)

PNI dirancang guna membantu negara Indonesia menjadi adil, makmur, dan berdaulat yang berdasarkan kedaulatan rakyat. PNI akan diketuai Ir soekarno

Semula, PNI merupakan partai tunggal Negara Indonesia, pembentukannya akan dibatalkan pada akhir Agustus 1945.

Yang akhirnya, rancangan ini tidak jadi dilaksanakan.

3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) atau Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Setelah BKR dibentuk maka organisasi lain, seperti Heiho, Laskar Rakyat, dan PETA dibubarkan.

Sumber:

www.gramedia.com dan  kids.grid.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com