Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Minta Bentrokan Warga 2 Desa di Maluku Tenggara Diselesaikan secara Adat

Kompas.com - 26/07/2022, 19:51 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Irjen Pol Lotharia Latif dan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Ruruh Satyawibawa menggelar pertemuan dengan masyarakat Desa Ohoiren dan Desa Ohoidertutu, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (26/7/2022).

Dalam pertemuan bersama masyarakat dua desa tersebut, Kapolda Maluku meminta mereka segera menghentikan perselisihan dan bentrokan yang terjadi beberapa hari terakhir.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Bentrokan di Maluku Tenggara, Kapolda: Kasih Hukuman Berat

“Kami minta kejadian ini yang pertama dan terakhir terjadi. Kami juga berharap semuanya dapat merajut kembali persaudaraan sesama orang Kei,” kata Latif kepada warga di Kecamatan Kei Kecil Barat, Maluku Tenggara, Selasa.

Ia mengatakan, pertikaian antara kedua desa telah menimbulkan keprihatinan yang mendalam bagi seluruh masyarakat di Maluku.

Apalagi, pertikaian itu telah mencoreng hubungan kekeluargaan yang selama ini terbina dengan baik antara kedua desa.

“Kejadian ini menjadi keprihatinan kita bersama, dan saya berharap ini yang pertama dan terakhir,” katanya.

Kapolda berharap agar persoalan yang terjadi ini dapat segera diselesaikan melalui proses adat. Meski begitu, proses hukum tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku.

“Selesaikan masalah ini melalui proses adat, dengan tetap tidak mengesampingkan proses hukum bagi pelaku kejahatan yang menghilangkan nyawa orang lain, ini untuk kepastian hukum agar tidak terulang kembali dikemudian hari,” tegasnya.

Selain itu, Latif juga meminta Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara segera mengambil langkah kongkrit dalam penanganan dampak bentrokan.

“Kami meminta Pemda Maluku Tenggara segera lakukan langkah penanganan dampak sosialnya dan memberikan perhatian tentang kerusakan-kerusakan yang terjadi serta bantuan-bantuan sosial lainnya," pintanya.

Sejauh ini, tiga orang telah ditahan polisi karena diduga terlibat dalam bentrokan itu. Ketiga orang yang tak disebutkan identitasnya itu kini diperiksa di Polres Maluku Tenggara.

Baca juga: Bentrok Warga di Maluku Tenggara, Kapolda: Jangan Ada Lagi Provokator

Bentrok antarwarga Desa Ohoidertutu dan Desa Ohoiren kembali pecah pada Senin (25/7/2022). Akibatnya, puluhan rumah terbakar, sejumlah warga kedua desa terluka dan dirawat di puskesmas serta rumah sakit.

Bentrokan itu merupakan buntut pertikaian antarkelompok pemuda yang terjadi di sebuah pesta pada Sabtu (23/7/2022). Dalam bentrokan pertama itu, seorang warga Desa Ohoidertutu tewas akibat sabetan parang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com