Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Tapir Lahir, Kebun Binatang Taman Rimba Tambah Anggota Baru

Kompas.com - 16/07/2022, 10:39 WIB
Suwandi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Anggota kebun binatang (Bonbin) Taman Rimba Jambi bertambah, setelah tapir melahirkan anak dengan selamat.

Bayi tapir tersebut lahir bertepatan dengan hari raya Idul Adha, Minggu (10/7/2022) pukul 11.30 WIB. Bayi itu diberi nama Erli Adha.

Dengan kelahiran Erli, Bonbin Taman Rimba kini mengoleksi 290 jenis satwa.

"Butuh waktu lama untuk menunggu kelahiran bayi tapir. Hampir 4 tahun," kata Kepala UPTD Kebun Binatang Jambi, Erliyani Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Baru Berumur 3 Minggu, Begini Tingkah Lucu Bayi Tapir di Kebun Binatang Bandung

Jejak kelahiran tapir, kata Erliyani sepanjang sejarah Bonbin Taman Rimba, Erli Adha tercatat sebagai kelahiran kelima satwa tapir.

Erliyani menuturkan, tapir termasuk satwa yang dilindungi di Indonesia. Pasalnya, hewan hitam putih ini memiliki masa mengandung sampai 404 hari.

Tidak hanya itu, siklus perkawinan atau masa birahi tapir baru muncul dalam tempo dua tahun.

"Setiap lahir cuma satu ekor. Pertumbuhan populasinya pun menjadi sangat lamban," kata Erliyani.

Baca juga: Seekor Tapir Masuk ke Kebun Warga, Kondisinya Lemah dan Terluka

Kelahiran itu cukup spesial. Sebab, tapir masuk dalam kategori satwa langka dan dilindungi. Kini, Jambi berhasil mengembangbiakkannya.

Dengan demikian, pihak Bonbin serius memantau kesehatan bayi tapir pada siang dan malam.

Pemantauan perkembangan bayi tapir dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan dokter hewan juga disiagakan untuk menjaga bayi tapir.

Menurut Erliyani tapir termasuk hewan yang sensitif. Apabila berada dalam kondisi stres, induknya dapat menyerang anaknya sendiri.

"Kita takut bayi tapir diserang induknya atau mati terhimpit induk. Jadi harus standby menjaga," katanya.

Baca juga: Seekor Tapir Betina Masuk ke Dalam Kolam Ikan di Pekanbaru

Pakan tambahan berupa pepaya, pisang, rerumputan, dan daun petai china serta daun nangka diberikan agar air susu induk tapir lancar.

Makanan tambahan kesukaan induk tapir ini akan membuatnya tenang dan tidak stres.

Untuk sementara, karena masih terlalu muda, bayi tapir belum diperlihatkan kepada pengunjung Bonbin.

Untuk diketahui, jumlah pengunjung kebun binatang itu, ada sekitar 3.500 pengunjung di saat libur lebaran dan kalau hari biasa sekitar 1.000-1.500 pengunjung per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com