KOMPAS.com - Sejumlah rumah dan fasilitas umum di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, tergenang banjir menyusul hujan lebat yang melanda dalam sepekan terakhir. Akibatnya, 1.155 warga yang terdiri dari sekitar 200 Kepala Keluarga (KK) mengungsi.
"Berdasarkan laporan, ada ratusan rumah tergenang banjir akibat luapan sungai," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan, M Iksan, Kamis (14/7/2022), seperti dikutip Antara.
Baca juga: Kebakaran di Kantor Bupati Halmahera Selatan, Ini Dugaan Asal Sumber Api
Iksan mengaku telah menerjunkan tim ke empat kecamatan dan sekitarnya untuk memantau kondisi banjir.
Sementara itu, warga yang rumahnya terendam banjir harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Terdapat 1.155 warga yang terdiri dari sekitar 200 KK yang harus mengungsi akibat banjir itu.
Baca juga: Kantor Bupati Halmahera Selatan Terbakar
Potensi hujan lebat
Prakirawan cuaca pada BMKG Sultan Baabullah Ternate, Justia FD Galensong mengatakan, pihaknya memprediksi hujan sedang–lebat akan terjadi di wilayah Maba, Weda, Taliabu, Obi dan sekitarnya.
Pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah Galela, Tobelo, Maba, Sofifi, Weda, Gane, Labuha, Taliabu dan Obi.
Hujan lebat dan angin kencang itu berpotensi berdampak pada banjir dan potensi gelombang laut hingga 2,5 meter.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.