Setelah Dugaan Pelecehan Seksual, JE Diduga Eksploitasi Ekonomi Sekolah SPI

KOMPAS.com - Kasus Julianto Eka Putra (JE), tersangka kekerasan seksual di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) dilanjutkan setelah terdakwa ditahan di Lapas Lowokwaru Malang, Senin (11/7/2022) lalu.

Kabar terkini mengenai JE selain dugaan kekerasan seksual, JE dilaporkan mengeksploitasi ekonomi atau mempekerjakan anak di bawah umur para siswa Sekolah SPI.

Tim Identifikasi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait dugaan ekploitasi ekonomi yang dilakukan terlapor JE di Sekolah SPI, Rabu (13/7/2022).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, JE yang berstatus terdakwa dalam kasus kekerasan seksual di sekolah tersebut. Kemudian polisi menindaklanjuti adanya dugaan eksploitasi ekonomi di Sekolah SPI.

"Jadi, pagi ini (13/7/2022), kami bersama Pak Direktur Reskrimum Polda Jawa Timur, beliau sendiri yang melakukan pelaksanaan olah TKP siang ini, mudah-mudahan dengan olah TKP ini masalah menjadi terang seperti apa kasus yang sebenarnya," kata Dirmanto saat diwawancarai di Sekolah SPI Kota Batu.

Dugaan ekploitasi ekonomi tersebut diterima limpahan dari perkara laporan polisi dari Polda Bali.

Baca juga: Dugaan Eksploitasi Ekonomi, Polda Jatim Datangi Sekolah SPI untuk Olah TKP

Hal ini karena diduga 6 orang siswa di bawah umur sekolah SPI yang dipekerjakan oleh JE di Pulau Bali.

"Dalam hal ini statusnya masih terlapor yang nanti kita olah TKP, kemudian kita gelarkan sehingga nanti bisa disimpulkan terkait dengan status dari JE ini," katanya.

Sebelumnya, JE dijemput paksa di rumahnya di kawasan Citraland, Surabaya oleh tim Kejaksaan Negeri Kota Batu dan Kejaksaan Tinggi Jatim.

JE ditahan selama 30 hari hingga proses persidangan selanjutnya yang mewajibkan terdakwa hadir.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor Andi Hartik)