Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulhas Bagi Minyak Goreng Sambil Kampanye Anaknya, Pakar Politik: Sarat Konflik Kepentingan

Kompas.com - 12/07/2022, 14:04 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polemik Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang datang mempromosikan putri dan partai politiknya dinilai sarat konflik kepentingan.

Pengamat politik melihat hal ini bisa dihindari jika pejabat publik tersebut beretika baik dan mampu memposisikan diri.

Akademisi dan pengamat politik dari FISIP Universitas Lampung (Unila) Darmawan Purba menuturkan, apa yang terjadi pada Zulhas sebenarnya sudah menjadi fenomena sejak lama dan terus berulang.

"Isu rangkap jabatan pejabat publik dan ketua partai politik (parpol) ini sarat konflik kepentingan," kata Darmawan saat dihubungi, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: Zulhas Bagi Minyak Goreng Sambil Kampanye Anaknya, Anggota Komisi VI: Bisa Dianggap Money Politics

Kedatangan Zulhas di Lampung pada Sabtu (9/7/2022) itu menuai cibiran dari warganet yang menilai menteri perdagangan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan parpol.

Darmawan mengatakan, sebenarnya polemik rangkap jabatan ini sudah diatur dalam Pasal 23 Undang-Undang Nomor 39 tahun 2008 tentang kementerian.

Dalam undang-undang tersebut disebutkan bahwa pejabat publik dilarang merangkap jabatan sebagai pejabat negara lain, atau komisaris/direksi perusahan swasta atau organisasi yang dibiayai oleh APBN/APBD.

"Parpol ini kan organisasi yang dibiayai oleh negara. Ini sebenarnya untuk memastikan agar pejabat negara terhindar dari konflik kepentingan," kata Darmawan.

Menurut Darmawan, untuk mencegah konflik seperti ini terulang lagi sebenarnya caranya simpel.

Pejabat negara yang merangkap jabatan sebagai ketua parpol harus mengedepankan etika dalam menjaga dan memposisikan dirinya.

"Jangan dicampur aduk. Ketika dia datang sebagai pejabat negara jangan ikut agenda partai," kata Darmawan.

Jika mau lebih tegas, kata Darmawan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menata ulang dan menegaskan kembali agar menteri tidak merangkap jabatan.

"Pada periode pertama sebenarnya sudah dilakukan oleh Pak Jokowi," kata Darmawan.

Baca juga: Soal Zulhas Minta Warga Pilih Anaknya, Jokowi: Fokus Bekerja, Mendag Tugasnya Turunkan Harga Minyak Goreng

Darmawan pun mewanti-wanti agar pejabat publik yang merangkap jabatan ini mengedepankan etika yang baik dalam menjalankan tugasnya.

"Apalagi nanti di tahun politik, pasti akan rumit, pejabat publik harus benar-benar cermat memposisikan diri mereka agar jangan dinilai memanfaatkan fasilitas negara," kata Darmawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com