Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istirahat di SPBU, Pria Asal Jakarta Disekap dan Dipukuli hingga Pingsan, Mobilnya Dibawa Kabur

Kompas.com - 12/07/2022, 13:02 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Satreskrim Polresta Banyumas Jawa Tengah, menangkap dua terduga pelaku perampokan terhadap pengemudi mobil yang sedang beristirahat di SPBU.

Kedua pelaku diketahui berinsial BA (25), warga Kabupaten Banyumas dan AM (41), warga Tangerang Selatan.

Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat korban berinisial H (52), warga Jakarta, beristirahat di SPBU daerah Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (22/6/2022) pagi.

"Pada saat korban tidur di mobil di SPBU pelaku masuk melakukan penyekapan," kata Edy saat ungkap kasus di Mapolresta Banyumas, Selasa (12/7/2022).

Baca juga: 1.000-an Perangkat dan Kades di Banyumas Geruduk Kantor DPRD, Ini Tuntutannya

Korban yang saat itu seorang diri tidak dapat melawan karena pelaku mengikat kedua tangannya menggunakan tali. Selain itu, mata dan mulut korban juga ditutup dengan lakban.

"Pelaku kemudian membawa korban hingga Banyumas dan memasukkanya ke salah satu hotel, kemudian dipukuli hingga pingsan," ujar Edy.

Setelah melihat korbannya tak berdaya, pelaku meninggalkan hotel dan membawa kabur jenis Toyota Avanza milik korban.

Beberapa saat kemudian, korban akhirnya tersadar dan melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolresta Banyumas.

Baca juga: Ketua DPR Puan Maharani Belanja di Pasar Banyumas, Ratiah Sangat Senang, Sutini Menangis Bahagia

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, pelaku dapat ditangkap di hari yang sama di wilayah Kecamatan Kembaran, Banyumas.

"Kami menerima informasi ada penjualan mobil yang identik dengan mobil korban. Malam harinya pelaku langsung kami tangkap," kata Agus.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman penjara paling lama sembilan tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com