Marak Tawuran Geng Motor di Bandar Lampung, Polisi Amankan 9 Remaja Mabuk di Pinggir Jalan

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sembilan remaja yang sedang mabuk di pinggir jalan diamankan aparat Polresta Bandar Lampung, Lampung.

Para remaja ini ditemukan saat polisi berpatroli lantaran marak tawuran geng motor di Bandar Lampung.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra mengatakan, para remaja tersebut kedapatan mabuk di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Pahoman pada Sabtu (2/6/2022) dini hari.

Baca juga: Bacok Pelajar SMP, 3 Anggota Geng Motor di Cianjur Diringkus

"Anggota Samapta Polresta Bandar Lampung sedang berpatroli karena beberapa hari ke belakang marak tawuran geng motor," kata Dennis saat dihubungi, Sabtu sore.

Menurut Dennis, kejadian tawuran terkini yakni terjadi pada akhir pekan lalu di Jalan Dr Susilo. Dalam rekaman kamera CCTV, terlihat salah satu geng motor menyerang kelompok lain.

Dari hasil patroli tersebut, sembilan remaja kedapatan sedang kongkow sambil minum minuman keras.

"Tiga orang remaja perempuan, dan enam orang remaja laki-laki," kata Dennis.

Para remaja itu yakni berinisial PW, DA, RA, MA, AA, KK, NR, NE, dan MUS. "Semuanya masih berstatus pelajar sekolah," kata Dennis.

Baca juga: Brutal, Geng Motor Remaja Serang Orang di Jalanan Jambi, Korban Disabet Celurit

Polisi hendak ditabrak

Dennis menambahkan, sempat terjadi insiden saat anggota memeriksa dan menghampiri para remaja tersebut.

Salah satu remaja, yakni KK hendak menabrak seorang petugas ketika berusaha melarikan diri menggunakan mobil yang dikendarainya.

"Satu orang remaja berusaha kabur dan menabrak sepeda motor anggota," kata Dennis.

Baca juga: Keroyok Orang hingga Buta, 7 Anggota Geng Motor Pekanbaru Ditangkap

Remaja berinisial KK itu diamankan di kediamannya lalu dibawa ke Mapolresta Bandar Lampung.

"Setelah menabrak dia kabur, sehingga petugas melakukan pengejaran dan penyelidikan. Dua jam setelah itu terduga pelaku tersebut diamankan di rumahnya di Kecamatan Teluk Betung Utara," kata Dennis.

Dennis mengatakan, para remaja ini masih dimintai keterangan dan pendataan termasuk orangtua dan sekolah mereka.