YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyampaikan dukacita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Tjahjo Kumolo, Jumat (1/7/2022) pada pukul 11.00 WIB.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Semoga beliau husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah,” tutur Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir melalui keterangan tertulis.
Baca juga: Erick Thohir Bertemu Ketua Umum PP Muhammadiyah Lebih dari 1 Jam, Bahas Apa?
Haedar juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran.
“Almarhum dikenal sebagai sosok yang santun, profesional, dan luas hubungannya dengan berbagai kalangan. Semoga menjadi contoh bagi generasi muda,” ujar Haedar.
Sebelumnya, Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022) pukul 11.00 WIB setelah menjalani perawatan beberapa hari di rumah sakit.
Informasi soal wafatnya mantan Sekretaris Jenderal PDI-P itu dibenarkan oleh politisi PDI-P, Junimart Girsang.
"Ya-dpt info dari Ka-BKN td berpulang jam 11.10," tulis Junimart dalam pesan singkat kepada Kompas.com.
Sebelum kabar duka datang, Tjahjo memang sempat dirawat di rumah sakit pada 20 Juni 2022. Tidak diketahui pasti penyakit yang diderita Tjahjo.
Namun, dalam wawancara dengan Kompas TV, Junimart menyebutkan Tjahjo dirawat karena komplikasi organ dalam.
Junimart mengungkapkan bahwa PDI-P sangat berduka atas wafatnya Tjahjo.
Baca juga: Dubes Inggris Berkunjung ke PP Muhammadiyah Bahas Soal Pluralisme
Lima periode menjadi anggota DPR hingga menjadi Sekjen PDI-P sampai dipercaya sebagai menteri, sosok Tjahjo dianggap sangat penting bagi partai ini.
"Beliau sosok yang tidak bisa tentu saya lupakan karena beliau tokoh politik lima periode di DPR dan sangat menarik ketika kita berbicara soal politik dengan beliau. Beliau juga sangat kuasai soal kepegawaian dan beliau empati dan humanis apalagi menyangkut CPNS, PPPK dan lain-lain," kenang Junirmart.
Sejak dirawat, Tjahjo sudah mulai tidak aktif sebagai menteri dan dalam kepartaian. Dia tak hadir saat pelaksanaan Rakernas II PDI-P yang dibuka pada 21 Juni lalu.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terus memantau kondisi Tjahjo. Presiden Joko Widodo juga turut membesuk Tjahjo tak lama setelah Tjahjo dibawa ke rumah sakit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.