LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Wakil Presiden Maruf Amin mengunjungi kandang sapi yang sempat terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Lombok Nusa Tenggara Barat, Kamis (30/6/2022)
Dalam kesempatan tersebut, Ma'ruf mengingatkan agar para petugas hewan tidak melakukan impor sapi sakit ke daerah yang belum terjangkit PMK.
"Dan yang perlu kepada petugas, jangan sampai musim kurban ini ada sapi yang berpenyakit didistribusikan ke daerah lain," ungkap Ma'ruf, Kamis.
Baca juga: Kunjungi Lombok Barat, Wapres Lihat Kondisi Sapi yang Sembuh dari PMK
Untuk wilayah yang banyak terserang PMK, kata Ma'ruf, dapat memilih hewan kurban bukan hanya sapi namun bisa yang lainnya seperti domba dan kambing.
"Kalau di daerah itu tidak ada sapi yang bisa dikurbankan, bisa menggunakan hewan lain seperti kambing, domba," kata Ma'ruf.
Mantan Ketua Umum MUI itu mengatakan bahwa laporan yang diterima dari peternak sangat bagus, di mana kasus PMK yang menjangkiti sekitar 300 sapi bisa 100 persen sembuh.
"Saya hari ini melihat peternakan di kampung Rehan baru. Dari penjelasan yang saya dapat, sapi di sini 337 sapi, ternyatakemarin 100 persen kena PMK. Ternyata sekarang 100 persen sembuh semua, alhamdulillah," ungkap Ma'ruf.
Baca juga: Pemkot Solo Terima 100 Dosis Vaksin PMK, Disalurkan Bertahap
Ia mengakui bahwa pemerintah sangat perihatin terhadap kondisi PMK sehingga mengambil langkah pengobatan dan vaksinasi terhadap sapi yang sehat.
"Secara keseluruhan pemerintah merasa prihatin terhadap penyakit PMK ini, karena ada beberapa daerah. Karena itu pemerintah mengambil langkah terutama melakukan vaksinasi di berbagai daerah untuk mencegah terjangkitnya PMK. Jadi ini sapi-sapi yang sehat divaksin untuk herd immunity supaya ada kekebalan," kata Ma'ruf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.