Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Hasil Aborsi Meninggal, Sepasang Kekasih di Bengkulu Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 28/06/2022, 13:14 WIB
Firmansyah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Penyidik Polres Bengkulu menetapkan sepasang kekasih WW (18) dan TY (18) sebagai tersangka. Keduanya berupaya menggugukan kandungan berusia 7 bulan hingga melahirkan di toilet. 

 

Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Welliwanto Malau membenarkan, kedua pelaku telah ditetapkan tersangka.

"Telah dilakukan gelar perkara keduanya ditetapkan tersangka. Sementara bayi usia 7 bulan akibat aborsi dinyatakan meninggal dunia," kata Welliwanto, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Ibu di Surabaya Aniaya Bayi 5 Bulan hingga Tewas, Nenek Korban: Kamu Kok Nekat, Lihat Kondisi Anakmu

Sebelumnya diberitakan, Seorang mahasiswi WW (18) melahirkan di kamar mandi sebuah rumah sakit di Kota Bengkulu. 

Sehari sebelumnya, WW menenggak beberapa butir pil penggugur kandungan ditemani pria yang diduga pacarnya TY (18), Minggu (26/6/2022).

Kasat Reskrim Polres Bengkulu, AKP Welliwanto Malau menjelaskan, WW melahirkan dalam usia kandungan 7 bulan di kamar mandi sebuah rumah sakit di Kota Bengkulu.

"Keduanya sebelum ke rumah sakit sempat menenggak beberapa butir pil penggugur kandungan di sebuah losmen, pada Sabtu (25/6/2022), sekitar pukul 16.00 WIB," jelas Kasat Reskrim, Senin (27/6/2022).

Kasat Reskrim menjelaskan, WW dan TY memesan sebuah kamar losmen lalu WW mengonsumsi obat penggugur kandungan. Setelah menenggak pil penggugur kandungan, keduanya pulang ke kosan masing-masing.

Baca juga: Siksa Bayi 5 Bulan hingga Tewas, Seorang Ibu di Surabaya Jadi Tersangka

Keesokan harinya, Minggu (26/6/2022), WW dan TY mendatangi rumah sakit karena pendarahan hebat.

Saat TY sedang mendaftarkan WW di resepsionis untuk perobatan, WW menuju ke kamar mandi karena mengalami pendarahan dan sakit di perut.

"Saat di kamar mandi itulah WW melahirkan," jelas AKP Welliwanto Malau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com