Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenag Ajak Penyuluh Agama Rangkul Kembali Khilafatul Muslimin agar Cinta NKRI

Kompas.com - 16/06/2022, 12:28 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi mengatakan, kelompok Khilafatul Muslimin harus kembali dirangkul seusai banyak anggota maupun pengurus yang terbukti menyimpangkan paham keagamaan.

"Harus, kita perlu merangkul kembali untuk dikembalikan pemahamannya agar menerima dan juga mencintai NKRI," kata Zainut Tauhid Sa'adi saat ditemui di Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu (15/6/2022) malam.

Wamenag menjelaskan upaya ini, akan bekerja sama dengan penyuluh agama maupun organisasi masyarakat (ormas) untuk memberikan pendampingan.

Baca juga: Ada 30 Sekolah Naungan Khilafatul, Perhimpunan Guru: Jangan Tergiur SPP Murah

"Penyuluh juga yang akan melakukan edukasi. Saya kira, kewajiban seluruh pimpinan-pimpinan ormas Islam untuk bagaimana mengajak mereka kembali memberikan pemahaman yang benar. Didalam memahami nilai ajaran agama dan juga di dalam konteksnya kehidupan bernegara dan bermasyarakat," katanya.

Selain itu, Zainut menegaskan saat ini kelompok Khilafatul Muslimin tidak terdaftar sebagai organisasi di Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia. Sehingga perlu adanya bentuk pengawasan dan penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

"Perlu kami tegaskan bahwa organisasi Khilafatul Muslimin itu tidak terdaftar di Kementerian Agama untuk itu kami menyerahkan proses hukumnya kepada kepolisian ya untuk ditindaklanjuti untuk didalami melalui penyelidikan dan penyelidikannya," ujarnya.

Saat ini di beberapa wilayah sudah dilaksanakan penyisiran serta penyelidikan oleh kepolisian.

Di Kota Solo, penyelidikan dari Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo sebanyak lima pengurus diperiksa.

Selain itu sudah dilaksanakan pencopotan papan nama di kantor Khilafatul Muslimin Solo, yang beralamat di Gang Sawo 4, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jawa Tengah.

Pencopotan papan nama yang bertuliskan "Khalifatul Muslimin Ummul Quro Solo Kota" dan "Khalifatul Muslimin Kemas'ulan Laweyan".

"Dan jika memang ditemukan ada hal-hal yang keluar (paham) yang melanggar hukum, silakan itu diproses secara umum," jelasnya.

"Biarkan diproses hukum. Muncul-muncul (Khilafatul Muslimin) itu kemudian kita cermati bersama termasuk yang di Solo," lanjutnya.

Baca juga: Ada 30 Sekolah Naungan Khilafatul, Perhimpunan Guru: Kesalahan Kolektif yang Fatal!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com