Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda NTB Selidiki Kasus Penyebaran "Video Call Sex" Diduga ASN Dinsos Lombok Utara

Kompas.com - 08/06/2022, 20:46 WIB
Fitri Rachmawati,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.COM - Polda NTB tengah menangani kasus video call sex (VCS) yang diduga melibatkan aparatur sipil negara (ASN) Dinas Sosial Kabupaten Lombok Utara usai korban melaporkan kasusnya ke Polda NTB, Senin (6/6/2022).

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto mengatakan, korban berinisial RA telah melapor atas dugaan pemerasan. 

"Kemaren RA sudah buat laporan ke Polda NTB, yang bersangkutan merasa sebagai korban pemerasan dalam video tersebut dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Dit Krimsus Polda NTB," kata Artanto, Rabu (8/6/2022). 

Baca juga: Video Call Sex Diduga Pejabat ASN Dinsos Lombok Utara Beredar di Medsos, Sekda: Sudah Kami Panggil

Dalam rekaman VCS berdurasi 5 menit 10 detik tersebut tampak foto-foto pribadi RA bersama keluarganya, kemudian terlihat pula tindakan yang semestinya tidak dilakukan RA di dalam video tersebut.

 

Sementara pada laporan kepolisian, RA mengaku menjadi korban pemerasan oleh seseorang yang menyebarkan foto dan video dewasa yang diduga menunjukkan wajah melalui media sosial.

"Kita lakukan penyelidikan kasus tersebut untuk mengungkap siapa pelakunya," terang Artanto.

Sebelumnya Penjabat Sekda Lombok Utara, Anding Dwi Cahyadi video membenarkan adanya VCS yang diduga melibatkan ASN Dinsos Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Lombok Utara, beredar luas di media sosial.

Anding mengatakan bahwa RA telah menghadap pihak Sekda dan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lombok Utara.

"RA hadir dengan Kepala Dinasnya, dan mengatakan hal itu sebagai ujian, RA langsung menangis karena dirinya dan keluarganya tertekan, dan Komnas perempuan juga mendampingi untuk mengatasi masalah RA ini, karena RA adalah korban," kata Anding.

Baca juga: Sopir Diduga Mengantuk, Truk Fuso Bermuatan Pakan Ayam dan Ikan Terguling di Pusuk Lombok Utara

Menurut Anding, kasus yang dihadapi RA juga dihadapi banyak korban lainnya di wilayah Lombok Utara.

"Ibu itu yang langsung pergi melapor ke Polda, dan dia tetap masuk kantor, pernah beberapa kali tidak masuk karena melapor ke Polda NTB, agar fokus terhadap kasusnya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com