Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Gibran Rakabuming, Ratusan Kader PDI-P Solo Berkumpul "Umbul Dungo" Sambut Hari Lahir Pancasila

Kompas.com - 01/06/2022, 08:00 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Malam sebelum peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2022, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), melakukan Umbul Dungo Lintas Agama.

Umbul Dungo Lintas Agama dilaksanakan di Taman Monumen 45 Banjarsari, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jateng, pada pukul 19.00 WIB, Selasa (31/5/2022).

Ratusan kader PDI-P terlihat hadir dalam acara itu, tampak pula Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakoso.

Baca juga: Cerita Warga Ende Dikunjungi Jokowi: Saya Lari Gemetar, Presiden Duduk di Rumah Saya yang Jelek Ini

Namun acara ini tidak dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sekaligus kader PDI-P. 

"Sudah diwakili Pak Wakil (Teguh Prakoso), ndak tau saya (alasan Gibran Rakabuming tak hadir). Undangan sudah disampaikan yang jelas," jelas FX Hadi Rudyatmo, saat ditemui seusai acara Umbul Dungo Lintas Agama di Solo, Selasa (31/5/2022).

Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, pihaknya tidak mempermasalahkan ketidak hadiran Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Ndak apa-apa acara kayak begini, biasa dulu saya pas acara Umbul Dungo sering juga ndak datang. Ndak ada persoalan bagi saya," kata Rudy sapaan akrabnya.

Meski tak dihadiri Gibran, acara Umbul Dungo Lintas Agama tetap dilaksanakan dengan menghadirkan enam pemuka agama memandu jalannya acara.

Baca juga: Saluran Air di Solo Buruk karena Tertutup Bangunan, Gibran Dukung Penyusunan Raperda Sistem Drainase DPRD

Kemudian dilanjutkan pemotongan tumpeng dan menerbangkan lampion merah putih, sebagai tanda Umbul Dungo kepada sang pencipta atas lahirnya Pancasila dan Bulan Bung Karno.

"Malam ini adalah acara bulan Bung Karno yang pertama di hari pertama, adanya Umbul Dungo Lintas Agama dikandung maksud supaya seluruh warga masyarakat khususnya Indonesia itu mau menerima perbedaan," ucap dia.

"Karena Pancasila dilahirkan oleh Bung Karno tanggal 1 Juni 1945 ini adalah menyatukan seluruh rakyat Indonesia simbol-simbol lambang-lambang negara yang harus kita jaga betul," tambah dia.

Selain itu, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan rumah besar untuk semua umat Katolik, Hindu, Buddha, dan lain sebagainya.

"Nah ini bentuk untuk menjaga pancasila sebagai ideologi dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com