Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Warga Ditembak Aparat di Sarmi, Kapolda Papua: Dilakukan untuk Menyelamatkan Nyawa Orang Lain

Kompas.com - 29/05/2022, 12:34 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Insiden penembakan terjadi ketika ratusan orang yang memalangi Jembatan Tor Atas, Distrik Tor Atas, Kabupaten Sarmi, Papua, melakukan aksi anarki pada Jumat (27/5/2022) sore.

Ada enam orang yang mengalami luka tembak. Mereka ialah RW, TS, IA, LW, DS dan EM.

Saat itu, massa disebut lebih dulu menyerang Plt Sekda Sarmi Elias N Nakai dan beberapa personel polisi dengan senjata tajam dan panah.

Akibatnya, Plt Sekda Sarmi megalami luka bacokan di bagian kepala dan berhasil diselamatkan oleh aparat keamanan dari kejaran massa.

Baca juga: Aksi Palang Jalan Berbuntut Anarkis di Kabupaten Sarmi Papua, Sekda dan Polisi Jadi Korban, 6 Pelaku Ditembak

Penjelasan Kapolda

Menurut Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri, pada situasi tersebut, personelnya tidak memiliki pilihan lain selain berusaha melumpuhkan massa.

Sebab, massa yang anarki tidak menghiraukan tembakan peringatan.

"Saya pikir apa yang dilakukan anggota saya untuk menyelamatkan nyawa orang lain ( Sekda) karena saat itu peristiwanya cepat dan harus ada langkah tegas agar tidak meluas," ujar Fakiri di Jayapura, Sabtu (28/5/2022) malam.

Baca juga: Bangun Rumah Produksi, Mensos Hidupkan Koridor Ekonomi Mamberamo-Sarmi-Jayapura

Namun ia memastikan, Polda Papua tetap akan melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

Pihaknya akan menelusuri apakah tindakan penembakan itu sudah sesuai prosedur atau belum.

"Tentunya akan kita periksa, Saya sudah perintahkan Propam untuk investigasi kasus ini, kalau anggota salah, pasti akan kita tindak," kata dia.

Baca juga: Pemuda di Papua Barat Diminta Berpartisipasi Sukseskan Agenda W20 dan Y20

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com