Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Medali Emas SEA Games, Zul Ilmi Jadi Tulang Punggung Keluarga Setelah Sang Ayah Tiada

Kompas.com - 24/05/2022, 18:09 WIB
Raja Umar,
Khairina

Tim Redaksi

BANDA ACEH,KOMPAS.com- Muhammad Zul Ilmi peraih medali emas pada ajang  SEA Games 2021 di  Hanoi Sports Training and Competition Center, Vietnam ternyata anak dari kuli bongkar muat truk di Pasar Aceh, pusat Kota Banda Aceh.

Malang betul nasib Zul Ilmi. Dia menjadi  yatim sejak tahun 2004 karena ayahnya meninggal ditelan ombak tsunami kala itu.

Zul Ilmi menjadi yatim saat usia meranjak 5 tahun. Bersama ibu dan dua orang adiknya, ia  harus menjalani hidup dalam keadaan serba kekurangan.

Baca juga: Sosok Lifter Aceh Zul Ilmi Peraih Medali Emas SEA Games 2021: Pekerja Keras hingga Tulang Punggung Keluarga

Semenjak masuk sekolah dasar, Zul Ilmi harus rela hidup berpisah dengan ibu dan dua adiknya  untuk berjuang menempuh pendidikan di sebuah yayasan sosial yang ada di Aceh Besar. 

"Karena ayahnya telah meninggal saat tsunami,  Zul Ilmi saya ikhlaskan  untuk sekolah dan tinggal di yayasan itu, saya tidak mampu. Tidak punya biaya sekolahnya," kata Fitriani, Ibu Zul Ilmi saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Komplek Perumahan Bayu Indah Lestari, Gampong Bayu, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.

Selama tinggal dan sekolah hingga bangku SMP di Yayasan PKPU itu, kata Fitri,  anaknya yang pertama itu saat dikunjungi sering  mengeluh dan mengadu karena mendapat  ejekan sesama teman.

"Waktu dia SD dia sering mengadu karena diejek teman. Dia menangis karena sedih,  tapi saya selalu menyemangati dan meminta  anak untuk bersabar.  Saya kalau cerita dia jadi sedih tidak sanggup," ucap Fitri dengan menunduk sambil mengusap air mata.

Fitri mengaku, semenjak suaminya Hasannuddin yang berprofesi sebagai buruh bongkar muat barang meninggal akibat tsunami, ia terpaksa harus bekerja sebagai pembantu di rumah orang demi menghidupi ketiga buah hatinya itu.

"Anak saya tiga orang, Zul Ilmi anak pertama dan adik Zul Ilmi perempuan satu dan laki satu, untuk biaya anak anak saya jadi buruh cuci, tukang sapu juga di rumah orang, " ucapnya.

Baca juga: Pemkot Bandung Beri Uang Kadeudeuh pada Atlet Peraih Medali SEA Games Vietnam

Setelah Zul Ilmi mulai masuk SMA, dia kemudian tinggal di asrama atlet binaan Dispora Aceh di Stadion Lhong Raya Banda Aceh sejak tahun 2012 lalu. Di situlah Zul Ilmi mulai mengenal dan mengikuti latihan angkat besi.

"Saat SMA dia sudah tinggal di asrama di Lhong Raya, saya selalu menyemangati dan mendukung Zul Ilmi untuk masa depannya yang lebih baik," katanya.

Atas kegigihan, disiplin dan kerja kerasnya dalam latihan menjadi atlet angkat besi, sejak beberapa tahun lalu Zul Ilmi mulai mendapat prestasi di berbagai even tingkat nasional, termasuk PON Papua. Dia mendapat bonus sehingga bisa membeli rumah untuk keluarganya.

"Rumah ini bonus dia PON Papua, seluruh perlengkapan juga dia beli, dan biaya untuk adiknya sekolah dan di pesantren sekarang dia yang tanggung. Saya juga dikirimnya uang tiap bulan," ucap Fitriani.

Baca juga: Lifter Nurul Akmal: Saya Menang Olimpiade, SEA Games, Satu Ucapan Selamat Pun Tak Ada

Setiap mengikuti ajang pertandingan, Zul Ilmi sejak dulu tak lupa meminta ibunya untuk selalu berdoa agar diberikan  kesehatan dan menjadi peserta terbaik.

"Dari dulu dia kalau mau ikut pertandingan minta didoain  dan diminta buat kenduri untuk anak yatim di rumah," kisah Fitriani.

Fitri sangat bangga terhadap putranya  yang berhasil mengharumkan Indonesia di ajang SEA Games 2021 dari cabang olahraga angkat besi dengan mempersembahkan medali emas ke-60 yang berlangsung di  Hanoi Sports Training and Competition Center, Vietnam, Minggu (22/5/2022.

"Alhamdulillah saya terharu, bangga anak saya mendapat mendali emas di ajang SEA Games 2021 itu,  saya tidak pernah minta apa apa yang penting anak berhasil, masa depannya bagus, dia pernah tawari saya umroh, tapi saya bilang nanti aja, sekarang kalau ada duit disimpans aja dulu untuk kebutuhan ke depan,gitu saya bilang. Tapi dia kasih uang ke saya tiap bulan, memang sangat perhatian dia kepada keluarga " ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com