BENGKULU, KOMPAS.com - Direktorat Lalulintas Polda Bengkulu melakukan evaluasi penanganan arus mudik lebaran tahun 2022 agar penanganan di tahun mendatang menjadi lebih baik.
Dari laporan Dirlantas Polda Bengkulu Direktur, Kombes. Pol. Sumardji menjelaskan selama periode lebaran Idul Fitri 1443 H terdapat 25 kasus kecelakaan, 5 korban dalam kecelakaan tersebut meninggal dunia.
"Jumlah kecelakaan selama periode arus mudik lebaran ada 25 kasus, 5 di antaranya meninggal dunia," kata Sumardji usai menghadiri serah terima jabatan Wakapolda Bengkulu yang lama, dari Brigjen Hari Prasodjo ke Brigjen Umardani, Selasa (10/5/2022).
Baca juga: Selama Arus Mudik dan Balik, Ada 25 Kecelakaan dan 5 Orang Tewas di Bengkulu
Untuk mencegah hal yang sama terulang, Sumardji berkata, perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi sorotan mendalam agar tahun depan pelayanan arus mudik menjadi lebih baik serta angka kecelakaan lalulintas dapat ditekan.
Dikatakan Sumardji, 25 kasus kecelakaan itu terdiri dari 12 orang luka berat, 28 orang alami luka ringan, 5 orang meninggal dunia. Satu korban yang meninggal dunia akibat pohon tumbang menimpa mobil yang ditumpangi korban.
Selain perbaikan infrastruktur, dia menambahkan bahwa peningkatan edukasi tertib dan taat lalu lintas juga harua ditingkatkan pada semua lapisan masyarakat. Hal ini seperti penggunaan helm, sabuk pengaman, dan lainnya.
Berikut 7 saran Polda Bengkulu berdasar hasil evaluasi lebaran 2022:
Baca juga: Terjadi 36 Kecelakaan Lalu Lintas di Kulon Progo yang Sebabkan 7 Orang Tewas Selama Lebaran 2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.