Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Bantu Irwan, Drivel Ojol Korban Penipuan yang Kehilangan Tabungan 7 Tahun

Kompas.com - 26/04/2022, 04:04 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Seorang driver ojek online (ojol) Semarang, Jawa Tengah, Irwanuari Kiswanto lemas tak berdaya setelah menyadari puluhan juta rupiah uang di tabungannya raib.

Irwanuari jadi korban penipuan oleh orang tak dikenal dengan modus undian berhadiah dari bank.

Padahal uang yang ada di tabungannya itu akan dibangun untuk membangun rumah sederhana setelah Idul Fitri nanti. Namun, sekarang sudah raib karena penipuan.

"Total ada Rp 65 juta diambil oleh penipu itu. Sekarang tak punya tabungan lagi. Padahal itu uang sebagaian hasil pinjam dari bank untuk bangun rumah," kata Irwanuari kepada KOMPAS.com, Kamis (21/4/2022).

Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi memberikan uluran tangan kepada yang membutuhkan dengan cara klik di sini. Seberapa pun rezeki yang diberikan sangat meringankan beban mereka.

Untuk  pembaca yang ingin bantu kisah-kisah lainnya kitabisa.com/kompascomberbagi

Kejadian bermula pada Selasa (19/4/2022) sekitar pukul 11.44 WIB. Saat itu, Irwanuari mendapatkan panggilan melalui aplikasi WhatsApp.

Saat itu, dia hendak mengantar penumpang dari Menoreh menuju Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes).

"Penelepon itu menggunakan nomor 1(401)777-7910. Dia mengaku dari bank," paparnya.

Baca juga: Driver Ojol di Semarang Jadi Korban Penipuan, Uang Hasil Tabungan 7 Tahun Hilang

Seingatnya, sudah dua kali mendapatkan telepon dari nomor yang tak dikenalnya itu. Namun pada panggilan yang ketiga Irwanuari mengangkat panggilan tersebut.

"Kebetulan kan saya sudah selesai mengantar penumpang ya," katanya.

Saat itu, pelaku melancarkan aksinya. Dia mengirimkan sebuah link dengan alasan untuk melihat poin di bank yang Irwanuari pakai.

"Akhirnya, saya klik link itu dan langsung terkoneksi ke akun mobile banking saya," paparnya.

Saat itu, dia mengaku seperti terhipnotis. Dia hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh penelepon tersebut.

"Setelah itu, saya memberikan kode one time password (OTP) kepada penelpon itu. Saya benar-benar tak sadar," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com