Salin Artikel

Mari Bantu Irwan, Drivel Ojol Korban Penipuan yang Kehilangan Tabungan 7 Tahun

Irwanuari jadi korban penipuan oleh orang tak dikenal dengan modus undian berhadiah dari bank.

Padahal uang yang ada di tabungannya itu akan dibangun untuk membangun rumah sederhana setelah Idul Fitri nanti. Namun, sekarang sudah raib karena penipuan.

"Total ada Rp 65 juta diambil oleh penipu itu. Sekarang tak punya tabungan lagi. Padahal itu uang sebagaian hasil pinjam dari bank untuk bangun rumah," kata Irwanuari kepada KOMPAS.com, Kamis (21/4/2022).

Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi memberikan uluran tangan kepada yang membutuhkan dengan cara klik di sini. Seberapa pun rezeki yang diberikan sangat meringankan beban mereka.

Untuk  pembaca yang ingin bantu kisah-kisah lainnya kitabisa.com/kompascomberbagi

Kejadian bermula pada Selasa (19/4/2022) sekitar pukul 11.44 WIB. Saat itu, Irwanuari mendapatkan panggilan melalui aplikasi WhatsApp.

Saat itu, dia hendak mengantar penumpang dari Menoreh menuju Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes).

"Penelepon itu menggunakan nomor 1(401)777-7910. Dia mengaku dari bank," paparnya.

Seingatnya, sudah dua kali mendapatkan telepon dari nomor yang tak dikenalnya itu. Namun pada panggilan yang ketiga Irwanuari mengangkat panggilan tersebut.

"Kebetulan kan saya sudah selesai mengantar penumpang ya," katanya.

Saat itu, pelaku melancarkan aksinya. Dia mengirimkan sebuah link dengan alasan untuk melihat poin di bank yang Irwanuari pakai.

"Akhirnya, saya klik link itu dan langsung terkoneksi ke akun mobile banking saya," paparnya.

Saat itu, dia mengaku seperti terhipnotis. Dia hanya melakukan apa yang diperintahkan oleh penelepon tersebut.

"Setelah itu, saya memberikan kode one time password (OTP) kepada penelpon itu. Saya benar-benar tak sadar," imbuhnya.


Setelah berhasil menguras habis tabungan di Bank BRI milik Irwan. Penelpon itu melanjutkan aksinya dengan menguras isi tabungan milik Irwan di Bank BCA.

"Kalau ditotal yang ada di Bank BRI Rp 31 juta dan di Bank BCA Rp 34 juta bearti total ada Rp 65 juta," katanya.

Setelah itu, penelepon itu memblokir nomor Irwan. Selain itu beberapa chat penelepon tersebut juga dihapus. Saat itulah Irwan mulai curiga.

Akhirnya, dia mencoba mencari Bank BRI yang terdekat. Dia melaporkan kasus dugaan penipuan yang Irwan alami saat ini.

Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi memberikan uluran tangan kepada yang membutuhkan dengan cara klik di sini. Seberapa pun rezeki yang diberikan sangat meringankan beban mereka.

Untuk pembaca yang ingin bantu kisah-kisah lainnya kitabisa.com/kompascomberbagi

Setelah selesai di juga lapor ke Bank BCA soal kasus yang menimpanya itu.

"Akhirnya bank saya diblokir untuk mengantisipasi transaksi lain yang bisa diambil oleh penelepon itu," imbuhnya.

Saat ini, Irwan benar-benar terpukul. Dia hanya sanggup bercerita kepada istrinya karena harus membayar uang pinjaman bank yang belum pernah dia gunakan.

"Sekarang tak punya tabungan. Cita-cita kami membangun rumah sederhana juga gagal. Tabungan itu adalah jerih payah saya selama tujuh tahun menabung," paparnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/04/26/040400778/mari-bantu-irwan-drivel-ojol-korban-penipuan-yang-kehilangan-tabungan-7

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke