Antisipasi Kemacetan di Gerbang Tol Bawen, Ini Langkah PT Trans Marga Jateng

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah antisipasi mengatasi kemacetan di Gerbang Tol (GT) Bawen Kabupaten Semarang dilakukan oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ).

Kawasan simpang GT Bawen diprediksi menjadi simpul kemacetan arus lalu lintas di jalur Semarang-Solo, pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran.

Baca juga: Capai 10,45 Persen, Pembebasan Lahan Tol Yogyakarta-Bawen Butuh Rp 7,7 Triliun

Direktur Utama PT Trans Marga Jateng (TMJ) Denny Chandra Irawan mengatakan, kemacetan di Bawen dipicu kepadatan kendaraan akibat bertemunya arus lalu lintas di jalan nasional Semarang-Solo dengan arus lalu lintas yang keluar dari Gerbang Tol (GT) Bawen.

"Selain itu ada juga terminal bus Bawen bertipe A," jelasnya di kantor PT Jasa Marga, Manyaran, Semarang, Rabu (20/4/2022).

Langkah antisipasi awal adalah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang dan Polres Semarang. "Jika terjadi lonjakan arus lalu lintas dalam tol yang signifikan, nantinya akan diberlakukan arus lalu litas prioritas," paparnya.

Kendaraan yang diprioritaskan adalah yang dari exit tol menuju Semarang.

"Jika tetap terjadi antrean panjang hingga GT Bawen, kita akan memberlakukan rekayasa lalu lintas mengarahkan kendaraan yang keluardari exit tol Bawen keluar ke arah Kota Salatiga,” ungkapnya.

Langkah lain adalah melakukan pembatasan jumlah kendaraan yang keluar di exit tol Bawen dengan sistem buka-tutup.

"Kendaraan yang akan keluar di exit tol Bawen, tujuan Yogya, diarahkan untuk keluar di GT Salatiga atau di GT Boyolali. Kalau Boyolali nanti masih tidak mampu menampung akan diarahkan ke GT Kartasura selanjutnya menuju ke Yogyakarta,” kata Denny.

Meski menerapkan sejumlah skenario, lanjutnya, penerapannya tergantung situasi lalu lintas. "Upaya ini adalah alternatif untuk mengurai kepadatan dan kemacetan di jalan tol," paparnya.

Baca juga: Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen Dimulai, Target Selesai 2024