Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ade Armando Dikeroyok, Barikade 98 Sumbar Minta Polisi Usut Tuntas

Kompas.com - 13/04/2022, 19:44 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Barisan  Rakyat Kawal Demokrasi (Barikade) 98 Provinsi Sumatera Barat mengutuk keras aksi pengeroyokan terhadap dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando saat aksi demo mahasiswa, Senin (11/4/2022) di Gedung DPR RI. 

Ketua Barikade 98 Provinsi Sumbar, Musril, mendesak Polri agar menangkap dan memproses hukum secara tegas pelaku pengeroyokan terhadap dosen FISIP UI tersebut.

“Kami mengutuk keras perlakuan biadab terhadap Ade Armando. Perlakuan ini jelas menunjukan betapa kebiadaban telah menjadi pertunjukan yang memuakkan. Polisi harus usut tuntas kasus ini,” tegas Musril yang didampingi Sekretaris Barikade 98 Sumbar, Dibya Prayassita Somya Rosa di Padang, Rabu (13/4/2022). 

Baca juga: Pengembala Kambing Asal Sukabumi Diduga Datang ke Jakarta lalu Ikut Keroyok Ade Armando, Kini Diburu Polisi

Musril menilai, tindak kekerasan dan penganiayaan terhadap Ade Armando ini bukan insiden biasa, tapi ini adalah sejenis ancaman bagi siapa saja yang berusaha merawat akal sehat di Indonesia.

“Kita berharap pihak aparat secepatnya menangkap pelaku penganiayaan terhadap Ade Armando. Semoga Allah SWT melindungi bangsa ini dari semua pihak yang mau merusaknya,” kata Musril.

Sebelumnya diberitakan, Sekjen Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada mengklaim pengeroyokan terhadap akademisi UI sekaligus pegiat media sosial Ade Armando diawali dari provokasi ibu-ibu.

Sebelumnya, Ade disebut datang bersama tim liputan PIS ke Gedung DPR RI sejak siang hari.

"Pukul 15.35 tim menyepakati untuk menyudahi peliputan. Posisinya saat itu ada di depan pintu gerbang utama DPR," ujar Nong Darol dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (12/4/2022) pagi.

Baca juga: Abdul Latip, Satu Tersangka Pengeroyok Ade Armando Diburu Polisi ke Sukabumi

Pukul 15.38 WIB, lanjut dia, tim mundur dari posisi semula dan menjauh dari massa demonstrasi.

Ketika itulah, beberapa orang dari kerumunan massa disebut tampak "mengawasi dan saling berbisik".

Dua menit berselang, Ade Armando mendadak dihampiri seorang ibu tidak dikenal sambil memaki-maki.

"Makian ibu-ibu inilah yang merangsang massa untuk bertindak beringas. Mereka semua mengepung Ade Armando dan tim," ungkap Nong Darol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com