Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser Tulus di Bandung Dibubarkan Satgas Covid-19 dan Kepolisian Sebelum Mulai

Kompas.com - 29/03/2022, 22:15 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron, membenarkan pihaknya bersama kepolisian membubarkan pertunjukan konser penyanyi Tulus yang digelar di Critical 11, Kompleks Bandara Husein Sastranegara,  Cicendo, Kota Bandung, Selasa (29/3/2022).

"Ya benar, pembubaran dilakukan karena belum mengantongi izin  dari Satgas Covid-19 sama Polres," kata Asep saat dihubungi, Selasa malam.

Asep menjelaskan, pembubaran dilakukan sebelum konser dimulai, sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Lagu Tulus Berjudul Hati-hati di Jalan Viral, Ini Kata Dosen UNS

 

Akibat pembubaran tersebut, ratusan orang yang telah memiliki tiket dipastikan batal menonton pertunjukan penyanyi Tulus.

"Tiket yang sudah terjual itu urusan panitia," ungkapnya.

Lebih lanjut Asep menambahkan, panitia penyelenggara konser penyanyi Tulus sempat mengajukan izin beberapa waktu lalu.

Namun karena berpotensi menimbulkan kerumunan, maka konser tersebut tidak direkomendasikan untuk digelar oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

"Belum mengantongi izin keramaian juga dari kepolisian,"  akunya.

Asep menjelaskan, setelah ditolak panitia penyelenggara konser kembali mengajukan izin beberapa kali ke Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

Menurut Asep, permohonan ulang untuk menggelar konser Tulus terakhir yang diajukan panitia belum dibahas kembali hingga konser tersebut digelar malam ini.

"Jauh-jauh hari sudah dikasih tahu (tidak direkomendasikan digelar). Intinya di awal kita sudah jawab dan tidak mengabaikan," bebernya.

Baca juga: Hiroaki Kato Ingin Berkolaborasi dengan Tulus

Asep menjelaskan, meski dalam Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 15 Tahun 2022 Tentang PPKM Level 3 di Kota Bandung memperbolehkan kegiatan konser musik di dalam ruangan, namun hal tersebut harus melalui rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 dan Kepolisian.

"Yang dijadikan tempat konser kapasitasnya 750 orang. Sementara informasi dari Camat selaku ketua Satgas Covid-19 setempat mengatakan undangan hampir 500 orang, berarti melebihi ketentuan 50 persen, itu sudah melangar," bebernya.

Selain itu, Asep mengatakan, berdasarkan pantauan di lokasi konser, sirkulasi udara di tempat tersebut  juga kurang baik.

"Peserta (penonton) katanya duduk di bawah, tidak pakai kursi, di sana pasti akan terjadi kekhawatiran entah joget atau apa pun hilang kendali sehingga tidak jaga jarak," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com