Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ridwan Kamil Ajak Legenda Pebalap Nasional Bernostalgia Naik Motor Antik di Mataram...

Kompas.com - 20/03/2022, 14:37 WIB
Dendi Ramdhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengajak mantan pebalap nasional asal Jabar, Tjetjep Heryana, berkeliling naik motor antik di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022).

Hal itu dilakukan sebelum mengantarkan Tjetjep Heryana ke Sirkuit Mandalika untuk menonton MotoGP.

"Beliau karena kondisi kakinya sudah tidak mungkin lagi naik motor sendirian, kebetulan di Lombok ada sespan motor yang ada side chair, nah gak ada salahnya membahagiakan jalan-jalan sebentar sebelum nanti nonton di Mandalika," kata Emil, sapaan akrabnya, di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Minggu (20/3/2022).

Baca juga: Ridwan Kamil Beri Tiket MotoGP Mandalika untuk Mantan Pebalap Nasional

Emil sengaja mengajak Tjetjep berkeliling untuk mengenang kehidupan Tjetjep saat muda yang akrab dengan aspal jalanan.

"Ide siapa? Itu ide saya, karena sekali pembalap tetap pembalap," ucap Emil.

Sebelumnya, Emil telah memberikan hadiah tiket nonton MotoGP di Sirkuit Mandalika untuk Tjetjep Heryana agar bisa kembali berbahagia mengingat kenangan dirinya selama menjadi pembalap.

Baca juga: Bahagianya Legenda Balap Motor Tjetjep Herjana Dapat Tiket Gratis Nonton MotoGP Mandalika

Hadiah itu diserahkan oleh Asisten Daerah Bidang Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Pemprov Jabar Dewi Sartika di kawasan Cimahi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022).

Menurutnya, membahagiakan warga sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang pemimpin.

Atas dasar itu, ia menghadiahkan tiket nonton MotoGP untuk Tjetjep Heryana agar bisa mengingat kenangan masa muda di sirkuit.

"Itu tugas pemimpin kan, tugasnya pemimpin bikin bahagia warganya. Kemarin saya modalin Kang Arab menikah karena takdir. Saya punya warga yang ternyata pahlawan balap pada zamannya sampai naik podium di Makau pada tahun 1970-an, punya keinginan di usianya yang sudah 83 tahun ingin menonton balap," ungkapnya.

Emil pun mengaku bangga memiliki sosok pembalap asal Jawa Barat yang melegenda, baik nasional maupun internasional.

Walaupun usianya sudah menginjak 83 tahun, rasa semangat menonton balapan MotoGP tetap ada.

Sekadar diketahui, Tjetjep merupakan pembalap nasional yang berkarir di dunia balap Indonesia pada 1954 sampai 1974.

Selama berkarir, Tjetjep berhasil mengharumkan nama Indonesia sampai ke Makau. Namanya pun tercatat dalam Wall of Fame GP Macau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com