Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nurma Ikuti Google Maps lalu Tersesat di Hutan Keramat Grobogan sampai Ketakutan

Kompas.com - 19/03/2022, 11:00 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Nurma Firdinia tidak pernah menyangka mengikuti petunjuk Google Maps malah membawanya ke tengah hutan keramat Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (17/3/2022) malam.

Gadis asal Kabupaten Karanganyar berusia 21 tahun itu ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi ketakutan di samping sepeda motornya di Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Desa Sugihmanik petak 173 A.

Nurma sebenarnya hendak menuju Semarang mengendarai motor dari arah Solo.

Korban yang sendirian malah tersasar masuk hutan selama tiga jam yakni sekitar mulai pukul 20.00 hingga 23.00 WIB.

Baca juga: 6 Fakta Pembunuhan Nakes dan Anaknya yang Jasadnya Dibuang di Tol Semarang

Kepala Kepolisian Sektor Tanggungharjo AKP Winarno mengatakan, awalnya korban yang curiga dengan petunjuk Google Maps sempat berhenti, karena jalan yang dilalui justru jalan setapak di tengah rimbunnya pepohonan.

Nurma sampai syok dan mencoba menenangkan diri karena dirinya tidak berpapasan dengan siapapun.

Dia membunyikan klakson motor dan berkali-kali menjerit meminta pertolongan. 

Karena tak ada respons di hutan itu, dia lantas menghubungi rekannya di Semarang hingga berujung dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jateng.

Tim SAR gabungan, di antaranya TNI, Polri, BPBD, relawan, dan warga kemudian mencari dengan berjalan kaki maupun memakai kendaraan roda dua.

Tim melacak korban tersesat melalui jalan setapak berlumpur di kawasan hutan.

Keberadaan Nurma pun terdeteksi saat tim pencari mendengar suara teriakan korban serta cahaya samar-samar dari ponsel korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com