Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brigadir Roygen Dikeroyok dalam Demo di Papua, Mobil Dilempari Batu

Kompas.com - 09/03/2022, 06:02 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang anggota polisi yakni Brigadir Polisi Roygen Sarwa dikeroyok hingga terluka dalam aksi unjuk rasa menolak rencana pemekaran provinsi baru di Jayapura, Selasa (8/3/2022).

Peristiwa tersebut terjadi saat polisi tersebut melintas dengan mengendarai mobil operasional Polresta Jayapura di kawasan Waena, Distrik Heram, Papua.

Mobil itu membawa logistik yang akan diberikan pada polisi yang berjaga di sekitar Distrik Abepura dan Distrik Heram.

Kini Brigradir Polisi Roygen dibawa ke RS Bhayangkara.

Baca juga: Demo Mahasiswa Tolak Pemekaran Papua Diwarnai Kericuhan, Polisi Dikeroyok dan Dibubarkan Paksa

Mobil dilempari batu

Tak hanya mengeroyok polisi hingga terluka, massa juga melempari mobil polisi dengan batu hingga mengalami kerusakan.

Polisi pun berjanji akan menangkap pelaku.

Kapolresta Jayapura Kota Kombes Gustav Urbinas mengaku pihaknya memang tak mengizinkan pendemo mengatasnamakan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa lantaran dikhawatirkan terjadi aksi anarkis.

Baca juga: Polisi Terluka Saat Jaga Demo Tolak Pemekaran, Kapolresta: Siapa Pun yang Terlibat Akan Ditangkap

Polisi kemudian mengeluarkan gas air mata dan semprotan air untuk membubarkan unjuk rasa.

"Memang saat berupaya membubarkan pendemo anggota sempat mengeluarkan tembakan gas air mata dan semprotan air dari water cannon," kata dia, seperti dilansir dari Antara.

Gustav menegaskan, pihaknya tidak akan memberikan izin kepada pihak mana pun membuat suasana masyarakat Kota Jayapura tak kondusif.

"Ini jadi pelajaran, tidak akan ada aksi lagi di Kota Jayapura, apa yang saya khawatirkan terjadi, meskipun (massa) banyak yang dewasa tapi ada satu-dua yang anarkis," kata Gustav.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa di Jayapura Gelar Demo Tolak Pemekaran Daerah di Papua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com