Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo Driver Ojol, Ganjar Bakal Sampaikan Aspirasi Ke Kemenhub

Kompas.com - 08/03/2022, 20:54 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan segera menyampaikan tuntutan dari para pengemudi ojek online (Ojol) kepada pemerintah pusat dan aplikator.

Hal ini menyusul adanya aksi demonstrasi para driver ojol di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (7/3/2022).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah melakukan sejumlah komunikasi yang sifatnya informal dengan pihak aplikator.

Baca juga: Saat Para Driver Ojol Bandingkan Ketegasan Ganjar dengan Gibran...

Ganjar akan berusaha memfasilitasi para driver untuk bisa duduk bersama dengan aplikator.

“Maka minggu ini kita coba akan temukan mereka dengan aplikator agar lebih duduk persoalannya lebih bisa diketahui begitu,” kata Ganjar dalam keterangannya, Senin (7/3/2022).

Ganjar berharap seluruh pihak bisa saling terbuka dan membuka ruang komunikasi mengingat situasi pandemi Covid-19.

“Kami membuka komunikasi secara terbuka ya. Maksud saya tidak perlu harus demo sih, ngobrol aja dan buktinya ketika kemarin kita coba komunikasi dengan mereka bahkan di hari libur pun mereka juga oke kok ketemu dengan para driver mereka itu teman-teman saya yang dishub dan kita pro aktif sebenarnya artinya dalam situasi yang masih pandemi seperti ini ngobrol aja gitu,” jelas Ganjar.

Ganjar mengatakan sudah melakukan kajian dari aspirasi yang disampaikan oleh para driver ojol. Bahkan, Ganjar juga telah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan.

“Beberapa waktu sebelumnya kita juga sudah komunikasi dengan kementerian perhubungan agar ada ketentuan yang memang bisa diseragamkan di area-area itu,” tuturnya.

Baca juga: Penjelasan Gojek soal Aksi Demo Pengemudi Ojol di Depan Kantor Gubernur Jateng

Ganjar menyebut setidaknya ada empat tuntutan yang disampaikan para driver ojol.

Pertama, soal pengembalian tarif yang angkanya sekitar Rp 7.200 untuk jarak maksimum 3 sampai 4 km. Saat ini, tarif diturunkan Rp 6.400.

Selain itu, driver ojol meminta aplikator meninjau ulang persentase komisi untuk driver dan menggunakan sistem bonus.

“Ini sebenarnya soal kesepakatan kerja begitu ya, makanya bisa fasilitasi lah soal itu untuk bisa bertemu dan ngobrol,” tutur Ganjar.

Baca juga: Setelah Didemo Driver Ojol, Dishub Jateng Panggil 4 Aplikator

Selanjutnya, driver meminta agar aplikator lebih memberikan jaminan keselamatan atau kecelakaan.

“Harapan dia ada asuransi atau setidaknya punya BPJS, dan ini meminta kepada aplikator untuk memberikan pembayaran premis besar Rp 16.800 kurang lebih per bulan,” jelasnya.

Kemudian, para driver juga meminta ada payung hukum dari Pemda dalam Pergub atau yang lain sebagai jaminan kepada para mitra terkait kuota ojek online di Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com