Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wacana Tes Antigen dan PCR Dihapus dari Syarat Perjalanan, Ini Komentar Warga

Kompas.com - 08/03/2022, 19:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Aturan perjalanan domestik rencananya akan disesuaikan dengan kondisi masa transisi dari pandemi Covid-19 ke aktivitas normal.

Pelaku perjalanan domestik baik darat, laut, dan udara nantinya tidak perlu lagi menunjukkan hasil tes antigen dan polymerase chain reaction (PCR) negatif.

Masyarakat hanya wajib telah menerima vaksin dosis kedua dan booster. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: Gibran Alami Gejala Ringan, Tes PCR dan 3 Hari Tak Muncul ke Publik

"Hal ini akan ditetapkan dalam surat edaran yang akan diterbitkan oleh kementerian dan lembaga terkait yang akan terbit dalam waktu dekat ini," kata Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (7/3/2022)

Baca juga: Tes Antigen dan PCR Dihapus dari Syarat Perjalanan, Warga: Setuju...

Pendapat warga

Wacana tersebut pun disambut beragam pendapat dari masyarakat, salah satunya seorang pelaku usaha asal Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Andy Suparwanto (44).

"Setuju dan menyambut baik penerapan ini. Namun, dalam penerapannya harus tetap prokes ketat," katanya kepada Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Di sisi lain, Andy juga berharap pemerintah tidak gegabah dan tetap memantau kondisi pandemi ini.

Baca juga: Tes Antigen Acak, 9 Karyawan dan 5 Pengunjung Cafe di Tegal Reaktif

Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.Shutterstock Ilustrasi tes swab Covid-19 untuk mendeteksi infeksi virus corona untuk hentikan pandemi Covid-19.

"Mungkin ada kali ya pengganti test anitgen PCR, setidaknya memastikan bahwa warga sudah vaksin lengkap sampai booster belum. Toh ini kita masih di situasi pandemi," tambahnya.

Ungkapan senada juga dilontarkan oleh Danu Apriyanto (42), warga Kartasura, Sukoharjo.

Menurutnya, penghapusan syarat tes antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan diharapkan tidak memicu gelombang kasus Covid-19 lagi.    

"Yang penting, jangan sampai pengalaman gelombang kedua terulang kembali. Karena mematikan banyak sektor. Kita juga tidak tahu, efek covid kedepannya seperti apa. Bisa jadi hanya kayak flu biasa atau mungkin lebih parah," katanya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keroyok Pelajar SMK, 9 Orang di Ungaran Ditangkap Polisi

Keroyok Pelajar SMK, 9 Orang di Ungaran Ditangkap Polisi

Regional
Diduga Terjerat Pinjol, Pria di Brebes Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Diduga Terjerat Pinjol, Pria di Brebes Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Regional
Polisi Tersangka Pemerkosaan Anak di Ambon Ancam Penjarakan Korban jika Melapor

Polisi Tersangka Pemerkosaan Anak di Ambon Ancam Penjarakan Korban jika Melapor

Regional
Usai Gerindra, Ngesti Merapat ke PKB Ambil Formulir Pendaftaran Bupati

Usai Gerindra, Ngesti Merapat ke PKB Ambil Formulir Pendaftaran Bupati

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Pagi Ini, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus Pagi Ini, Warga Diminta Waspada

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Gempa M 5,0 Guncang Mamberamo Tengah Papua

Gempa M 5,0 Guncang Mamberamo Tengah Papua

Regional
Geram, Warga Amankan 3 Remaja Bersenjata Tajam Saat Akan Tawuran di Sumbang Banyumas

Geram, Warga Amankan 3 Remaja Bersenjata Tajam Saat Akan Tawuran di Sumbang Banyumas

Regional
71 Kloter Haji Jateng-DIY Berangkat ke Tanah Suci, 8 Jemaah Lansia Risiko Tinggi Meninggal

71 Kloter Haji Jateng-DIY Berangkat ke Tanah Suci, 8 Jemaah Lansia Risiko Tinggi Meninggal

Regional
Saat Gibran Enggan Komentari Putusan MA Dinilai Muluskan Dinasti Politik Jokowi

Saat Gibran Enggan Komentari Putusan MA Dinilai Muluskan Dinasti Politik Jokowi

Regional
Digauli Bapak Angkat, Siswi SD di Grobogan Hamil 8 Bulan

Digauli Bapak Angkat, Siswi SD di Grobogan Hamil 8 Bulan

Regional
Soal Putusan MA dan Peluang Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Sandiaga

Soal Putusan MA dan Peluang Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Ini Respons Sandiaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com