Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begalan dalam Tradisi Pernikahan Banyumasan: Asal-usul, Properti, Pelaksanaan dan Makna

Kompas.com - 08/03/2022, 18:54 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Begalan dikenal sebagai salah satu bentuk budaya Banyumasan yang kerap ditemukan dalam sebuah prosesi pernikahan daerah setempat.

Tradisi begalan adalah sebuah prosesi dalam bentuk pertunjukan yang pada awalnya dilakukan pada pernikahan anak pertama (hajat mantu pertama).

Baca juga: Sejarah Banyumas, Kabupaten yang Asal-usulnya Konon dari Teriakan Banyu dan Emas

Tradisi begalan menjadi salah satu ritual pada upacara pernikahan tradisional Jawa di daerah Banyumas yang unik dan tidak ditemukan di wilayah lain.

Meski kini banyak pasangan menggunakan konsep modern atau campuran, namun tradisi begalan masih kerap ditemukan pada pesta pernikahan masa kini.

Baca juga: Lokawisata Baturraden: Legenda, Jenis Wisata, dan Harga Tiket Masuk

Asal-usul Tradisi Begalan

Dilansir dari laman Kementerian Keuangan RI, istilah begalan berasal dari kata begal atau perampokan.

Konon, tradisi begalan pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat pada tahun 1850 atau di era pemerintahan Bupati Banyumas XIV, Raden Adipati Tjokronegoro.

Baca juga: Tips Menggoreng Tempe Mendoan yang Benar dan Renyah

Dikisahkan bahwa tradisi begalan berawal dari perjalanan Adipati Wirasaba yang hendak mempersunting putri dari Adipati Banyumas.

Adipati Wirasaba kemudian berangkat dengan membawa berbagai barang-barang untuk acara pernikahan bersama para rombongan.

Namun saat melewati daerah bernama Sokawera, sang Adipati dihadang oleh begal atau perampok yang mengincar barang-barang yang mereka bawa.

Pertarungan pun tidak dapat dihindari yang hasilnya dimenangkan oleh rombongan Adipati Wirasaba.

Rombongan tersebut kemudian melanjutkan perjalanan, dan upacara pernikahan tersebut pun bisa berlangsung dengan lancar.

Kisah Adipati Sokawera yang dihadang oleh begal inilah yang menjadi bagian dari cerita begalan dengan disisipkan nasehat untuk kedua mempelai sebagai bekal dalam menjalani kehidupan pernikahan.

Properti dalam Pertunjukan Begalan

Para seniman Begalan dari kelompok Cakra Budaya beraksi memainkan perannya membawakan kesenian lokal.Dok. jatengprov.go.id Para seniman Begalan dari kelompok Cakra Budaya beraksi memainkan perannya membawakan kesenian lokal.

Dalam sebuah pertunjukan begalan, terdapat dua orang tokoh yang akan bermain peran.

Tokoh protagonis disimbolkan dengan sosok Gunareka, sementara tokoh perampok atau pembegal dalam tradisi begalan bernama Rekaguna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com