Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Terkini Debit Air Bendungan Pamarayan di Kabupaten Serang

Kompas.com - 04/03/2022, 20:32 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

SERANG, KOMPAS.com - Debit air di Bendungan Pamarayan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, relatif normal dan tidak menimbulkan banjir di daerah hilir pada Jumat (4/3/2022) sore.

"Debit air Sungai Ciujung dari hulu di Kabupaten Lebak relatif normal," kata Suherman, selaku petugas pencatat debit air di Bendungan Pamarayan kepada Antara, Jumat.

Debit air di Bendungan Pamarayan sampai pukul 17.00 WIB, tercatat 581 meter kubik per detik.

Debit air di hulu 12,99 meter kubik; di hilir 30 meter kubik dengan muka air (MA) 180 sentimeter, sehingga berstatus normal.

Baca juga: Pemkot Serang Siapkan Dana Bantuan untuk Rumah Rusak Terdampak Banjir, Ini Besarannya

Meski saat ini luapan air Sungai Ciujung cenderung meningkat, namun pergerakan debit air tidak berpotensi banjir di kawasan hilir.

Petugas saat ini membuka pintu Bendungan Pamarayan, karena terjadi peningkatan luapan Sungai Ciujung.

Baca juga: Banjir Kota Serang Surut, Warga Mulai Terkena Berbagai Penyakit

Kemungkinan besar, di kawasan hulu Sungai Ciujung di Kabupaten Lebak, terjadi curah hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Untuk itu, tidak tertutup kemungkinan luapan Sungai Ciujung naik.

Suherman meminta warga di kawasan hilir tetap tenang dan waspada banjir.

"Kami tetap siaga untuk menjaga air Bendungan Pamarayan agar tidak meningkat statusnya menjadi bahaya," kata dia.

Baca juga: Mobil Air Bersih hingga Toilet Dikirim, Bantu Tangani Banjir di Kota Serang

Ia mengatakan, parameter pencatatan debit air Bendungan Pamarayan, apabila pada level 500-750 meter kubik, maka dinyatakan status normal.

Kemudian, apabila 750-1.000 meter kubik, maka dalam status siap.

Selanjutnya, 1.000-1.300 meter kubik, maka berstatus siaga.

Kemudian, 1.300-1.800 m3 berstatus awas; dan pada 1.800-2.500 m3 berstatus bahaya.

Sejumlah warga di tepi aliran Sungai Ciujung mengaku telah meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan, karena curah hujan di daerah ini cenderung meningkat.

"Kami berharap aliran Sungai Ciujung tidak menimbulkan banjir, " kata Enok (45), warga Panosogan, Kabupaten Serang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Cerita Warga di Ponorogo Tandu Nenek Sejauh 2 Km Berobat, Derita Jalan Rusak Bertahun-tahun

Regional
Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Ketua MAKI Siap Bantu Blora Ajukan JR UU HKPD, Bupati Arief Sambut dengan Tangan Terbuka

Regional
Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Liburan Bareng Sekolah, Murid TK di Musi Rawas Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Regional
Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Wisata Pagubugan Melung di Banyumas: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Tingkatkan Semangat Nasionalisme, Bupati Blora Bagikan Bendera Merah Putih Saat Upacara Hari Lahir Pancasila

Regional
Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Arif Sugiyanto Resmi Dapat Rekomendasi dan Surat Tugas dari 3 Partai untuk Pilkada Kebumen

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Gempa M 5,2 Guncang Manokwari Papua Barat, Ikut Dirasakan di Biak

Regional
Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Curug Gomblang di Banyumas: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Ransiki Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Daftar Bupati melalui PKB, Ketua NU Kabupaten Semarang Siap Jadi Katalisator Koalisi

Regional
Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Buntut Kasus Perundungan Siswi SD di Ambon, Polisi Gelar Sosialiasi Stop Bullying di Sekolah

Regional
Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

Regional
Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Polresta Ambon Beri Trauma Healing untuk Siswi SD Korban Pemerkosaan Oknum Polisi

Regional
Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Sumur Minyak Ilegal Aceh Timur Meledak, BPMA Minta Proses Hukum Pelaku

Regional
Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Mujito Racuni 4 Kambing Milik Tetangga, Mengaku Sakit Hati karena Tak Boleh Dibeli

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com