Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trauma, Pasien Korban Gempa Pilih Dirawat di Tenda Darurat RSUD Pasaman Barat

Kompas.com - 02/03/2022, 09:13 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Trauma gempa susulan, para pasien yang merupakan korban gempa Pasaman Barat memilih dirawat di tenda darurat.

"Ada sekitar 10 orang lagi pasien terdampak gempa memilih bertahan di tenda darurat yang ada di halaman rumah sakit hari ini," kata Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) Pasaman Barat Yandri di Simpang Empat, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Pascagempa di Pasaman Sumbar, Warga Alami Sakit Batuk hingga Demam

Menurutnya Yandri, dilansir dari Antara, ada empat tenda darurat yang ada di halaman rumah sakit.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,2 di Pangandaran, Tidak Berpotensi Tsunami

Para petugas medis masih menyiapkan peralatan hingga tempat tidur untuk melayani para pasien tersebut.

Menurutnya, rata-rata pasien korban gempa yang dirawat alami trauma di kepala, di kaki dan ada yang fraktur di bagian paha, betis dan bahu.

Bangunan rusak akibat gempa di Sumatera Barat Kementerian PUPR Bangunan rusak akibat gempa di Sumatera Barat

"Memang ada beberapa orang pasien yang sudah sembuh tapi tetap di RSUD karena tidak tau mau pulang kemana karena rumahnya hancur akibat gempa," ujarnya.

Sementara itu, kata Yandri, pasien umun ditempatkan di lantai satu untuk mempermudah evakuasi jika terjadi gempa susulan.

Berdasar catatan, per Jumat (25/2) pihaknya telah menerima 49 orang pasien korban gempa.

Pasien yang mengalami luka berat sebanyak 31 orang, 16 orang luka ringan dan dua orang di rujuk ke Rumah Sakit M. DJamil Padang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com