Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Tempe Pangkas Karyawan hingga Kurangi Produksi 50 Persen

Kompas.com - 22/02/2022, 07:39 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Sejumlah pengusaha tempe di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa memangka jumlah karyawan hingga mengurangi produksi untuk mempertahankan usahanya.

Sementara pengusaha tahu tempe lainnya yang tak bisa bertahan di tengah lonjakan harga bahan baku kedelai, sudah lebih dulu tutup karena tak bisa menggaji pegawainya.

Baca juga: Saat Harga Pangan Naik, Mulai dari Tahu Tempe, Daging Sapi, hingga Cabe Rawit

Dampak dari mahalnya harga kedelai impor sejak sebulan terakhir, pengusaha tahu tempe terpaksa mengurangi jumlah produksinya menjadi 50 persen dari biasanya.

Jika sebelumnya mampu memproduksi hingga 7 kuintal memakai kedelai impor, kini hanya bisa hingga 3 kuintal saja.

Harga kedelai impor sebelumnya yang Rp 530.000 per 50 kilogram, kini dilaporkan sudah melonjak hingga Rp 600.000 per 50 kilogram.

Dampaknya, beberapa perajin tahu tempe di Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar ada yang menutup usahanya karena bangkrut.

Sebagian lain terpaksa ditinggalkan para pegawainya lantaran si pemilik tidak bisa lagi menggaji mereka.

Para pedagang tahu tempe mengeluhkan masa depan usaha mereka yang terancam gulung tikar. Sementara kedelai lokal tak banyak tersedia untuk memasok kebutuhanproduksi tahu tempe mereka.

Perajin tahu tempe di Desa Sugiwaras, Kecamatan Wonomulyo, ini misalnya menilai, harga kedelai yang tidak stabil sepanjang tahun akan membuat ribuan usaha rumahan terseok-seok karena tak bisa mengatur produksi dan penghasilan mereka.

“Dulunya pake sampai 4 orang sekarang hanya kerja sendir itu pun produksinya sedikit. Susah juga mau bikin banyak dnegan harga mahal tidak mungkin laku,” jelas Endang, pengusaha tempe di Wonomulyo

Para pedagang berharap agar pemerintah berperan nyata dalam mengendalikan harga kedelai di pasaran, agar ribuan pelaku usaha yang menekuni industri rumahan ini bisa tetap bertahan alias tidak merugi.

Baca juga: Kecilkan Ukuran, Cara Klasik Perajin Tahu Tempe Kulon Progo Siasati Kenaikan Harga Kedelai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com