Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marahi Pegawai Minimarket Saat Sidak Minyak Goreng, Anggota DPRD Serang: Jangan Main-main, Saya Bawa Kamu ke Polsek

Kompas.com - 20/02/2022, 06:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SERANG, KOMPAS.com - Seorang anggota DPRD Serang Riky Suhendra marah saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) stok minyak goreng bersama Muspika.

Tim meninjau tujuh minimarket dan menemukan adanya dugaan penimbunan minyak goreng.

Stok-stok minyak goreng justru disimpan di gudang. Sehingga jika ada masyarakat yang membutuhkan, pegawai minimarket selalu mengatakan bahwa minyak goreng habis.

Baca juga: 10 Karton Minyak Goreng Disimpan di Gudang, Bukannya di Etalase, Pantas Saja Selalu Dibilang Kosong

Viral di medsos

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Video anggota DPRD Kabupaten Serang, Banten memarahi pegawai minimarket tersebut, viral di media sosial.

Dalam video tampak seorang pria menanyakan soal stok minyak goreng yang disimpan di gudang.

"Harusnya kalau dijual ditaruh di etalase, kenapa ditaruh di belakang? Kenapa? Jangan main-main, nanti kalau saya cari enggak ada saya bawa kamu ke Polsek," kata pria tersebut pada pegawai minimarket.

Video itu salah satunya diunggah di akun Instagram @bantenraya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 19 Februari 2022

Indikasi penimbunan

Saat dikonfirmasi, anggota DPRD Serang Riky Suhendra mengaku menemukan adanya indikasi penimbunan stok minyak goreng.

"Indikasinya ke arah penimbunan. Pegawai (minimarket) beralasan kalau minyak goreng itu belum saatnya dikeluarkan, ada juga yang alasan sudah dibeli. Yah berbagi macam alasan," kata Riky saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (19/2/2022).

Kegiatan sidak pada Jumat (18/2/2022) lalu itu dilakukan atas dasar keluhan dan laporan masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng.

Baca juga: Terus Mangkir, Tersangka Kredit Macet BJB Syariah Ditangkap Kejati Banten

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com