Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Memainkan dan Bahan Membuat Saluang, Alat Musik Tradisional Asal Sumatera Barat

Kompas.com - 18/02/2022, 22:52 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Saluang adalah alat musik tadisional khas Minangkabau, Provinsi Sumatera Barat.

Saluang terbuat dari talang atau bambu tipis (Schizostachyum brachycladum Kurz).

Bambu tersebut biasa digunakan untuk menjemur kain, ditemukan hanyut di sungai, atau sebagai wadah dalam pembuatan lamang (lemang), salah satu makanan tradisional Minangkabau.

Orang Minangkabau percaya bahwa bambu tersebut sebagai bahan yang baik untuk membuat saluang.

Cara Membuat Saluang 

Saluang merupakan golongan alat musik suling. Namun tidak sama dengan seruling pada umumnya, karena pembuatan saluang lebih rumit terutama berkaitan dengan adat setempat.

Baca juga: Alat Musik Talempong dari Minangkabau: Cara Memainkan, Fungsi, dan Keunikan

"Untuk membuat satu lubang saluang sangat sakral dan biasanya untuk membuatnya dilakukan pada hari Jum'at dan dibutuhkan waktu sampai satu minggu dan ada juga pembuatan lubang saluang dilakukan ketika ada orang yang meninggal," terang Saparman, Kasi Adat dan Nilai-nila Tradisi Dinas Kebudayaan, seperti dikutip dari sumbarprov.go.id.

Pembuatan Saluang dilakukan dengan cara melubangi bambu dengan empat lubang.

Untuk membuat lubang, langkah pertama adalah menentukan lubang bagian atas dan bawah terlebih dahulu. Jika, saluang terbuat dari bambu maka bagian atas saluang adalah bagian ruas bambu.

Bagian atas saluang itu diserut untuk meruncingkan dengan membuat sudut sekitar 45 derajat sesuai ketebalan bambu.

Pembuatan empat lubang pada musik tradisional ini dimulai dari ukuran 2/3 dari panjang bambu yang diukur dari atas.

Sedangkan,letak lubang kedua, ketiga, dan keempat berjarak setengah lingkar bambu. Untuk, besar lubang dibuat dengan garis tengah 0,5 cm, supaya saluang menghasilkan suara yang bagus.

Baca juga: Talempong, Menyambut Rindu Perantau Minangkabau

Saluang memiliki panjang kira-kira 40-60 cm.

Cara Memainkan Saluang

Keutamaan memainkan saluang adalah dengan meniupkan dan menarik nafas secara bersamaan. Sehingga, peniup saluang dapat memainkan lagu dari awal sampai akhir tanpa putus.

Untuk memperoleh cara pernafasan tersebut, pemain harus latihan terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik menyisian angok (menyisihkan nafas).

Di Minangkabau, setiap nagari mengembangkan cara meniup saluang yang berbeda-beda, sehingga menghasilkan ciri khas dan gaya-nya sendiri-sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com