Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejati Selidiki Dugaan Korupsi Dana Publikasi Pemkot Bengkulu Rp 6 Miliar

Kompas.com - 15/02/2022, 11:08 WIB
Firmansyah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu mendapatkan laporan masyarakat terkait dugaan korupsi dana publikasi di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemerintah Kota Bengkulu pada tahun anggaran (TA) 2021.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Bengkulu Ristianti Adriani mengatakan, laporan itu telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bengkulu.

"Kejati Bengkulu telah menerima dugaan korupsi dana publikasi di Dinas Kominfo Kota Bengkulu. Setelah mendapatkan laporan itu, pimpinan Kejati Bengkulu menyerahkan laporan tersebut ke Kejari Bengkulu dan akan terus dimonitor oleh Kajati," kata Ristianti Adriani di Kejati Bengkulu, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Diduga Terlibat Jual Aset Tanah Pemerintah, Seorang Pejabat Pemkot Bengkulu Ditahan Jaksa

Ristianti memastikan bahwa penanganan kasus akan dipantau oleh Kejati.

Selain itu, semua perkembangan penyelidikan akan disampaikan kepada publik.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu Eko Agusrianto membenarkan bahwa anggaran publikasi itu dilaporkan oleh masyarakat ke Kejati Bengkulu.

"Memang anggaran publikasi ini ada dua tahapan. Pertama, waktu itu dicairkan Rp 50 juta, waktu itu pemegang anggaran saya. Lalu, di APBD-P 2021, betul ada anggaran Rp 6 miliar. Saat itu, saya diminta untuk bantu Asisten I, maka saya di Kuasa Pemegang Anggaran (KPA) ke Sekretaris," kata Eko Agusrianto saat dikonfirmasi oleh Kompas.com.

Baca juga: Tanggapan Inspektorat Bengkulu soal Temuan BPK Senilai Rp 130 Miliar

Eko mengatakan, banyak laporan yang masuk menyoal dana publikasi.

Maka, Inspektorat melakukan audit, termasuk oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Inspektorat dan BPK sedang mengaudit dana publikasi. Jadi, Kejari juga masih menunggu hasil itu," ujar Eko.

Baca juga: Rugikan Negara Rp 11 Miliar, Mantan Ketua KONI Bengkulu Divonis 11 Tahun

Menurut Eko, pihaknya akan kooperatif apabila diperlukan untuk memenuhi data dan informasi yang diminta dari Inspektorat, BPK dan Kejari.

"Kita akan kooperatif, terbuka, membantu apa yang dibutuhkan Inspektorat, BPK dan Kejari," kata Eko.

Eko mengatakan bahwa dia tidak memahami secara detail ke mana saja anggaran itu mengalir, termasuk media massa apa saja yang menggunakan dana tersebut.

"Detailnya itu di KPA yang tahu," kata Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com