Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapas Kelas 1 Malang Bantah Ada Napi Terlibat Peredaran Narkoba dari Penjara

Kompas.com - 13/02/2022, 14:07 WIB
Nugraha Perdana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu jajaran Polresta Malang Kota mengamankan narkotika jenis ganja seberat 1,08 kilogram yang hendak diedarkan.

Perkara itu juga telah digelar konferensi pers saat pada Rabu (9/2/2022).

Satu tersangka pria ditangkap berinisial MJ (37) asal Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Penangkapan tersangka dilakukan pada 23 Januari 2022 lalu sekitar pukul 16.30 di Jalan Yulius Usman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Nyambi Edarkan Narkoba, Penjual Bakso di Malang Ditangkap Polisi

Awalnya, pelaku mengaku mendapat pesan via WhatsApp dari temannya yang berada di Lapas Kelas I Lowokwaru Malang untuk mengambil narkotika golongan I itu dengan sistem ranjau.

Namun hal itu dibantah oleh Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas 1 Lowokwaru Malang, Mastur.

Dia mengatakan setelah mengetahui adanya penangkapan tersebut, pihaknya telah melakukan pendalaman terkait kasus ini dengan mencari teman tersangka yang dimaksud melalui pengecekan data Sistem Database Pemasyarakatan (SDP).

Sebelumnya, Lapas Kelas 1 Lowokwaru Malang juga sudah berkoordinasi dengan jajaran Polresta Malang Kota terkait hal itu.

"Jadi sebagaimana yang dimaksud teman tersangka bernama Imam alias Benjol, nama tersebut setelah kami cek di SDP tidak ada warga binaan (napi) kami," kata Mastur saat dihubungi pada Sabtu (12/2/2022) malam.

Menurutnya telah ada kesalahan informasi yang disampaikan oleh tersangka MJ kepada pihak Kepolisian.

"Saat itu tersangka ditanya-tanya dalam keadaan bingung tanpa dasar, namun setelah kami juga mencoba klarifikasi kembali ternyata nama tersebut tidak ada, dengan demikian peredaran ganja yang dikendalikan dari Lapas Kelas 1 Malang tidak benar," katanya.

Baca juga: Bebas dari Penjara, WN Thailand yang Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Adanya peristiwa tersebut, pihaknya juga telah melakukan pengawasan dengan menggelar razia HP kepada warga binaan yang ada di dalam lapas.

"Sementara untuk kunjungan online yang sifatnya pertemuan secara virtual, kami off kan sementara waktu, kami hanya menerima titipan makanan bagi warga binaan yang selalu diperiksa menggunakan alat X-ray," katanya.

Sebelumnya, persoalan jaringan peredaran narkoba dikaitkan dengan Lapas Kelas 1 Lowokwaru Malang tidak hanya kali ini saja.

Terakhir pada awal tahun 2021, petugas lapas menggagalkan penyelundupan paket narkoba sebanyak 50 paket ganja kering dalam makanan tahu goreng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com