MAGELANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) di 20 sekolah.
Penghentian PTM dilakukan menyusul ditemukan kasus Covid-19 di sekolah-sekolah tersebut.
Baca juga: Omicron Terdeteksi di Magelang, Pasien Sekeluarga Baru Pulang dari Jakarta
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Aziz Amin Mujahin memaparkan, PTM di wilayahnya sudah berlangsung sejak September 2021.
Sejak saat itu, hingga Januari 2022 tidak ditemukan kasus serupa di lingkungan sekolah.
“Tren (kasus) minggu-minggu terakhir ini memang sangat tinggi dan ini memberikan implikasi kepada kasus di sekolah,” kata Aziz dalam konferensi pers penanganan Covid-19 di Kabupaten Magelang, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Ada Pegawai Positif Covid-19, Kantor Disdukcapil Kota Magelang Tutup
Sebanyak 20 sekolah itu, meliputi 10 SD dan 10 SMP dengan jumlah orang terpapar yakni 17 orang guru dan 7 siswa.
Pihaknya berharap tidak ada lagi tambahan kasus lagi di satuan pendidikan di wilayahnya.
Aziz menambahkan, penyelenggaraan PTM di Kabupaten Magelang sudah sesuai dengan ketentuan.
Yakni penerapan prokes ketat di lingkungan sekolah, harus memiliki izin dari Satgas Covid-19 dan hanya boleh diikuti 50 persen dari kapasitas normal.
"Kalau belum mengantongi izin dari Satgas Covid-19 maka tetap melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)," imbuhnya.
Baca juga: PPKM Level 2, Kota Magelang Siapkan Lagi Isoter Pasien Covid-19 di Hotel