Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24.000 Kamar di NTB Disiapkan Jelang MotoGP Mandalika

Kompas.com - 11/02/2022, 11:25 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Jelang perhelatan MotoGP pada Maret mendatang, persiapan akomodasi penginapan dan transportasi terus dilakukan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan, jumlah ketersediaan kamar di Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 24.000.

"Sudah difinalisasi, akomodasi total saat ini tersedia 24.000 kamar dan ini akan terus bertambah. Kami dibantu oleh teman-teman di provinsi untuk memetakan desa-desa wisata dan juga memetakan homestay dan sarhunta (sarana hunian pariwisata)," ungkap Sandi, Kamis (10/2/2022).

Baca juga: Sandiaga Uno: Lombok Jadi Buah Bibir dengan Kehadiran Pebalap MotoGP

Selain penambahan jumlah kamar, penentuan harga dengan menetapkan tarif batas atas dan tarif batas bawah juga akan segera ditetapkan.

Sejumlah akomodasi dengan glamping (glamour camping) serta rusunawa, kata Sandi, juga akan disiapkan sebagai alternatif bagi wisatawan.

Sandi mengatakan, untuk memasarkan akomodasi tersebut akan diintegrasikan dengan sistem pemesanan tiket terpadu.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dan mendorong kebangkitan ekonomi dengan terbukanya lapangan kerja.

Baca juga: Siap-siap, 100.000 Penonton Akan Padati MotoGP Mandalika pada Maret 2022

Lebih lanjut Sandi menuturkan, tingkat keterisian hotel di NTB selama penyelenggaraan MotoGP pada Maret 2022 mencapai 52 persen. 

"Okupansi hotel pada tingkat 52 persen. Jadi berita-berita semua hotel penuh, kami sudah update data-data bahwa tingkat keterisian 52 persen. Jadi hotel masih ada kamar dan nanti dengan sistem pemesanan yang terintegrasi akan lebih optimal," kata Sandi.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu berharap ajang balap MotoGP dapat memberikan dampak luas bagi seluruh rantai perekonomian, bukan hanya di Lombok tapi juga sektor parekraf di Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com