Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suaminya Meninggal karena Diduga Dianiaya Oknum Polisi Saat Penyergapan, Istri Korban: Suami Saya Dipukuli di Hadapan Anak Saya

Kompas.com - 18/01/2022, 14:34 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kasus meninggalnya SA (60), yang diduga dianiaya oleh oknum polisi saat penyergapan menyisakan pilu bagi keluarga.

SA disergap di rumahnya di Desa Pemangkih Baru, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), oleh tim Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar, Kamis (29/1/2021) dini hari.

Menurut J, istri korban, polisi yang datang ke rumahnya saat penyergapan berjumlah 8 orang. Beberapa orang polisi langsung mendobrak pintu dan membawa korban keluar.

Baca juga: Oknum Polisi Diduga Aniaya Kakek 60 Tahun hingga Tewas Saat Penangkapan Kasus Narkoba

"Pintu langsung didobrak tanpa menunjukkan surat penangkapan, penggeledahan, atau penjelasan," ujar J saat dikonfirmasi, Selasa (18/1/2022).

Setelah dibawa keluar, korban ungkapnya langsung dipukuli. "Langsung dipukuli dan setelah tidak berdaya lalu dibawa," ungkapnya.

Hal yang membuat J bertambah sedih, suaminya dipukuli di hadapan dia dan anaknya yang baru berusia 1 tahun.

"Anak saya menyaksikan langsung oknum polisi itu memukuli almarhum suami saya," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Kabupaten Banjar, Kalsel, berinisial SA (60) diduga meninggal karena dianiaya oknum polisi saat disergap di rumahnya atas dugaan kasus narkoba.

SA disergap di rumahnya di Desa Pemangkih Baru, Kabupaten Banjar, pada Kamis (29/1/2021) oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Banjar.

J, istri SA, mengaku suaminya dipukuli sampai berdarah dan tak berdaya. Usai dipukuli, SA kemudian dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.

Keluarga korban yang tak terima kemudian melapor ke Divisi Propam Polda Kalsel dengan membawa seorang pengacara.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes M Rifa'i belum bisa memastikan kasus tersebut karena masih menunggu konfirmasi dari Divisi Propam Polda Kalsel.

"Minta waktunya sebentar ya. Saya konfirmasi dulu ke Propam dan Polres Banjar," singkat Rifa'i.

Baca juga: Kasus Driver Ojol Dipukul Oknum Polisi Saat Lapor Motor Hilang, Ini Fakta Lengkapnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com