SOLO, KOMPAS.com - Calon penerus takhta Pura Mangkunegaran Solo setelah wafatnya KGPAA Mangkunegara IX telah mengerucut.
Wedhana Satrio Pura Mangkunegaran, KRMT Lilik Priarso Tirtodiningrat mengatakan Pura Mangkunegaran masih memegang paugeran "adat istiadat" Kerajaan Mataram.
Baca juga: Putra Mendiang KGPAA Mangkunegara IX GPH Bhre Temui Gibran di Balai Kota, Ada Apa?
Penerus takhta Pura Mangkunegaran seusai wafatnya KGPAA Mangkunegara IX harus anak laki-laki. Lebih diutamakan putra laki-laki dari permaisuri atau prameswari dalem.
"Sudah mengerucut pada pranata adat yang kita anut. Suksesi itu akan dipegang oleh putro kakung dari Prameswari," kata Lilik ditemui di Pura Mangkunegaran Solo, Senin (17/1/2022).
Menurutnya, untuk menguatkan adat tersebut harus ada kesepakatan bersama melalui musyawarah secara kekeluargaan.
Berdasarkan paugeran, maka putra laki-laki dari permaisuri dalem merujuk pada Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo.
Gusti Bhre merupakan putra kandung KGPAA Mangkunegara IX bersama permaisuri GKP Prisca Marina Yogi Supardi.
Di sisi lain, Mangkunegara IX juga memilili putra laki-laki buah pernikahannya dengan Sukmawati Soekarnoputri, yang kemudian bercerai, yakni GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara.
"Itu masih digodog oleh sederek-sederek dalem dan putro-putro ke IX. Jadi kita tetap menghargai sistem musyawarah biar terjadi mufakat karena filosofinya Mangkunagaran begitu," ungkap dia.
Lilik mengaku belum bisa memastikan kapan jumenengan penerus takhta Pura Mangkunegaran itu dilaksanakan.
"Kapan dan kapan semoga secepatnya. Ini beliau-beliau masih di Jakarta nanti setelah itu akan ada pengumuman lebih lanjut dan siapa bakunya," ungkap Lilik.
Baca juga: Hamengkubuwono, Paku Alam, Pakubuwono, Mangkunegara, Apa Bedanya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.