Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelepasan Jenazah KGPAA Mangkunegara IX ke Astana Girilayu Diiringi Gending Ketawang

Kompas.com - 15/08/2021, 13:24 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Penguasa Pura Mangkunegaran KGPAA Mangkunegara IX dimakamkan di Kagungan Ndalem Astana Girilayu, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (15/8/2021).

Jenazah KGPAA Mangkunegara IX diberangkatkan dari Pura Mangkunegaran pukul 10.20 WIB dengan diiringi gending Ketawang.

Peti jenazah KGPAA Mangkunegara IX ditandu keluar oleh para abdi dalem dari Ndalem Ageng Pura Mangkunegaran menuju mobil jenazah.

Baca juga: Mengenang KGPAA Mangkunegara IX, Sosok yang Merakyat dan Cinta Seni

Sebelum masuk ke mobil jenazah, keluarga melakukan brobosan dengan cara berjalan di bawah keranda peti jenazah KGPAA Mangkunegara IX.

Tradisi brobosan adalah ritual yang dilakukan oleh masyarakat Jawa ketika ada kerabat atau keluarganya yang meninggal dunia.

Prosesi brobosan berlangsung khidmat dan haru. Terlihat permaisuri KGPAA Mangkunegara IX Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX beserta empat putra Mangkunegara IX ikut dalam tradisi itu.

Setelah itu, peti jeazanah KGPAA Mangkunegara IX dimasukkan ke mobil menuju peristirahatan terakhir di Astana Girilayu Matesih.

Baca juga: Putra Bungsu Sampaikan Pesan KGPAA Mangkunegara IX: Rawat Pura Mangkunegaran

Jenazah KGPAA Mangkunegara IX dimakamkan di sebalah makam ayahnya KGPAA Mangkunegara VIII.

Diketahui, jenazah KGPAA Mangkunegara IX tidak dikafani, melainkan memakai pakaian kebesaran penguasa Mangkunegaran.

"Prosesi pemakaman kenapa jenazahnya tidak dikafani. Itu ada aturannya. Zaman Sultan Agung dibuat bahwa seorang raja keturunan Mataram itu (wafat) harus memakai pakaian kebesaran," kata Ketua Himpunan Kerabat Mangkunegaran Satyotomo.

"Kecuali ini misalnya kalau beliau mundur sebagai seorang Mangkunegara dan mengangkat putranya sebagai Mangkunegara berikutnya lalu dia sudah menjadi Sujiwo kembali bukan sebagai Mangkunegara itu dimakamkan secara Islam dengan kain kafan. Tapi dia sebagai seorang Mangkunegara wafatnya dia harus mengikuti aturan leluhurnya," tambah dia.

Aturan seorang raja keturunan Mataram meninggal dunia dengan memakai pakaian kebesaran tidak hanya di Mangkunegara.

Semua raja keturunan Mataram, baik Keraton Solo maupun Keraton Yogyakarta apabila meninggal dunia juga mengikuti aturan tersebut.

Perwakilan staf Humas Pura Mangkunegaran Joko Pramudyo mengatakan ada urut-urutan dalam pemberangkatan jenazah KGPAA Mangkunegara IX ke Astana Girilayu.

Urutan pertama adalah mobil patroli kepolisian, mobil jenazah KGPAA Mangkunegaa IX, mobil rombongan keluarga, kerabat, dan masyarakat umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau Bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com