LEBAK, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, memastikan bahwa bencana gempa magnitudo 6,6 yang terjadi pada Jumat (14/2/2022), tidak menimbulkan korban jiwa di daerah itu.
"Kami hingga saat ini belum menerima laporan adanya warga korban jiwa akibat gempa itu, " kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Lebak Agus Riza Faizal seperti dikutip dari Antara, Minggu (16/1/2022).
Seperti diketahui, bencana gempa bumi berpusat di perairan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada titik koordinat 7,01 LS dan 105,26 BT
Gempa dengan kedalaman 40 kilometer.
Baca juga: Apakah Gempa Bumi Selalu Berpotens Sebabkan Tsunami? Ada 3 Kriterianya
Namun, ada seorang warga yang mengalami luka ringan akibat tertimpa reruntuhan rumah.
Tetapi, saat ini kondisinya sudah membaik setelah menerima perawatan medis.
Menurut Agus, jumlah kerusakan rumah di Kabupaten Lebak lebih kecil dibandingkan Kabupaten Pandeglang.
Berdasarkan hasil pendataan, rumah warga Kabupaten Lebak yang mengalami kerusakan tercatat sebanyak 16 unit dengan kondisi rusak berat.
Baca juga: Jenis-jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya
Kemudian, sebanyak 108 unit mengalami rusak ringan.
Selain itu, terdapat 7 gedung sekolah yang rusak.
Kemudian, 5 sarana tempat ibadah dan satu kantor desa mengalami kerusakan.
"Semua rumah yang rusak itu nantinya akan mendapat bantuan untuk diperbaiki," kata Agus.
Baca juga: Kepala BNPB Minta Pemda Data Seluruh Korban Gempa Banten dan Bentuk Posko Darurat
Ia mengatakan, BPBD Lebak juga telah menyalurkan bantuan logistik kepada warga korban bencana gempa tektonik itu.
Penyaluran bantuan itu melalui kepala desa masing masing, karena tidak terjadi pengungsian.
Sejumlah warga yang terdampak menumpang sementara di rumah kerabat atau saudara.
Meski tidak terjadi pengungsian, pemerintah daerah memberikan jaminan pelayanan dasar terhadap warga korban bencana.
"Kami kini tetap memfokuskan pendataan, agar bantuan tepat sasaran untuk penerima bantuan," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.