Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi ASN Terlambat, Gubernur Sumbar Buat Kebijakan Lapor Subuh

Kompas.com - 10/01/2022, 12:26 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengeluarkan kebijakan baru untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni wajib lapor subuh kepada masing-masing pimpinannya.

Kebijakan ini hanya berlaku untuk ASN yang muslim. Sedangkan non muslim tetap seperti biasanya.

"Ini kebijakan Pak Gubernur. Berawal dari hasil sidak pada awal tahun lalu, di mana masih banyak ASN yang datang terlambat," kata Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar Hansastri yang dihubungi Kompas.com, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Saat ASN Marahi Bupati Lembata karena Tak Dipilih Jadi Kepala Dinas…

Hansastri mengatakan lapor subuh ke masing-masing atasan dilakukan melalui WhatsApp grup masing-masing Organisasi Perangkat Daerah.

"ASN cukup memberikan tanda jempol atau ping pada WA grup masing-masing OPD," kata Hansastri.

Hansastri menyebutkan kebijakan itu diberlakukan khusus untuk ASN muslim karena bertujuan agar ASN juga melaksanakan shalat subuh dan bersiap-siap pergi ke kantor.

Untuk absensi, kata Hansastri tetap seperti biasa pukul 07.30 WIB melalui elektronik.

"Jadi ini hanya bentuk imbauan berupa lapor subuh saja. Bukan absensi, sebab absensi tetap pukul 07.30 WIB," kata Hansastri.

Karena bentuknya imbauan, kata Hansastri maka belum ada surat resmi yang dikeluarkan gubernur untuk mengatur hal tersebut.

Begitu juga dengan sanksi, kata Hansastri belum ada yang diberlakukan.

Baca juga: Gaji ASN di Tuban Terlambat Seminggu, Ketua DPRD Pertanyakan Alasannya

Namun, bagi ASN yang terlambat absensi tentu diberlakukan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Lapor subuh ini bertujuan baik agar ASN bisa melaksanakan shalat subuh dan tidak terlambat absensi," jelas Hansastri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com