Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Jalur Pelayaran Ambon-Namlea Ditutup Sementara

Kompas.com - 28/12/2021, 17:23 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Ambon menutup sementara rute penyebarangan feri Galala, Ambon-Namlea, Pulau Buru mulai hari ini, Selasa (28/12/2021).

Penutupan jalur penyeberangan tersebut dilakukan menyusul cuaca buruk dan gelombang tinggi yang terjadi di perairan Maluku dalam dua pekan terakhir.

“Untuk rute penyeberangan Galala-Namlea mulai hari ini kita off, tidak ada pelayaran,” kata Kepala Operasional ASDP Cabang Ambon, Samsudin Tanasi kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon seluler, Selasa.

Baca juga: Trotoar Licin di Ambon Kembali Makan Korban, Seorang Ibu Terpeleset hingga Kepalanya Terbentur

Samsudin mengungkapkan, penutupan jalur penyeberangan tersebut dilakukan merujuk peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon.

Adapun peringatan dini yang dikeluarkan BMKG, tinggi gelombang di sejumlah perairan Maluku mencapai ketinggian 4-6 meter.

Gelombang setinggi itu diprediksi terjadi di Laut Banda bagian selatan dan timur, perairan Kepulauan Kei, Laut Aru, Perairan Tanimbar, dan Laut Arafuru.

Menurut Samsudin, khusus untuk jalur penyeberangan Hunimua Pulau Ambon- Waipirit Pulau Seram belum ditutup karena perairan tersebut berada di teluk.

“Untuk Hunimua-Waipirit karena masih ada di dalam teluk kita masih jalan, tapi kita terus pantau kondisi cuaca,” katanya.

Baca juga: Perahu Terbalik akibat Cuaca Buruk di Teluk Piru, 2 Nelayan Tenggelam, 1 di Antaranya Tewas

Dia mengungkapkan, apabila kondisi cuaca di jalur penyeberangan Waipirit-Hunimua bergejolak, pihaknya juga akan menutup jalur tersebut.

“Apabila tiba-tiba cuaca buruk, kapal tidak bisa sandar di Waipirit dan tidak bisa ada kegiatan pelayaran, maka semua kapal akan ditarik ke dermaga Hunimua dan stop pelayaran sambil menunggu kondisi cuaca reda,” ungkapnya.

Dia menuturkan, penutupan sementara jalur pelayaran antarpulau itu dilakukan demi kepentingan keselamatan masyarakat banyak.

Ia mengaku pihaknya tidak ingin mengambil risiko dalam kondisi cuaca buruk saat ini.

“Ini untuk keselamatan masyarakat banyak jadi kita lebih utamakan keselamatan masyarakat,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com