Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

203 Penghuni Lapas Ambon Terima Remisi di Hari Natal

Kompas.com - 25/12/2021, 16:04 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 203 penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon mendapat remisi khusus Hari Natal 2021.

Remisi khusus Natal ini diberikan Kepala Lapas Ambon Saiful Sahri di Kantor Lapas Kelas II Ambon, di kawasan Waiheru, Kota Ambon,  Sabtu (25/12/2021).

Baca juga: Pesta Kembang Api dan Petasan Warnai Natal di Kota Ambon

“Hari ini kita menyerahkan remisi khusus Natal 2021 kepada 203 orang penghuni Lapas,” kata Saiful Sahri kepada Kompas.com via telepon seluler.

Adapun 203 penghuni lapas yang mendapatkan remisi khusus Natal itu mendapat pemotongan masa tahanan mulai dari 15 hari hingga dua bulan.

Saiful yang juga menjabat Plt Kepala Devisi Pemasyarakatan, Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Maluku ini mengungkapkan pemberian remisi khusus Natal itu sudah dilakukan melalui pertimbangan dan penilaian serta persetujuan dari pimpinan.

“Remisi yang diperoleh itu mulai dari 15 hari sampai 2 bulan. Jadi mereka yang mendapatkan remisi itu sudah melalui penilaian,” kata Saiful.

Saiful memerinci, terdapat 473 narapidana di Lapas Ambon. Dari jumlah itu, 264 orang beragama Kristen.

Baca juga: Banyak Jemaat Ikut Misa Natal, Katedral Ambon Sediakan Tenda di Depan Gereja

Dari ratusan penghuni Lapas Ambon, terdapat 61 orang yang tak mendapat remisi khusus Natal. Dari puluhan orang itu, terdapat 18 tahanan korupsi, enam narapidana kasus makar, dan tiga narapidana yang ditahan seumur hidup.

“Yang tidak mendapat remisi khusus Natal itu ada 61 orang, termasuk 18 napi korupsi, enam napi kasus makar,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com