Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laporan Capaian Vaksinasi Covid-19 di Perbatasan RI–Malaysia Masih Rendah, Ini Sebabnya

Kompas.com - 21/12/2021, 17:00 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara menyebut, rendahnya laporan capaian vaksinasi covid-19 di Nunukan, terjadi akibat terkendala oleh masalah sinyal di perbatasan RI–Malaysia itu.

Data data hasil vaksinasi dari Faskes di wilayah terisolir masih belum terinput di laporan yang akan dikirim ke website Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

‘’Kita berada di perbatasan negara dengan kondisi sinyal yang sangat terbatas. Sampai hari ini kita belum menerima seluruh laporan Covid-19. Tapi kami optimis capaian kami sudah lebih 70 persen,’’ujar bagian Surveilan dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan, Nurmia, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Nunukan Belum Akan Kirim Sampel 3 Pekerja Migran yang Positif Covid-19

Nurmia menegaskan, laporan yang belum semua terdigitalisasi diantisipasi dengan pencatatan manual.

Catatan terakhir yang dibukukan oleh Dinkes Nunukan, capaian vaksinasi sudah sekitar 70,19 persen, atau sudah disuntikkan bagi sekitar 102.477 orang dari total 146.007 sasaran.

Jumlah sasaran tersebut merupakan data yang telah diverifikasi setelah sebelumnya, Dinkes Nunukan mencatat target vaksin sebanyak 182.886 jiwa.

‘’Jadi, catatan rendah Kabupaten Nunukan terhadap capaian vaksin, terjadi akibat lamanya penginputan data karena harus menunggu dulu laporan masuk dari wilayah pedalaman. Bukan masalah kinerja vaksinator,’’tegasnya.

Nurmia mengatakan, Kabupaten Nunukan tak perlu khawatir dengan peringatan Mendagri Tito Karnavian bahwa Pemerintah Pusat akan memberikan sanksi tegas, berupa disinsentif terhadap daerah dengan capaian vaksin rendah.

‘’Kita berdoa sama sama agar capaian kita memenuhi target nasional. Kita sangat yakin capaian kami sesuai target, sampai saat ini kami masih menunggu data laporan dari pelosok masuk untuk segera diinput sebelum dikirim ke pusat,’’imbuhnya.

Baca juga: Menuju PPKM Level I, Nunukan Siaga Penuh Antisipasi Masuknya Virus Omicron yang Terdeteksi Sudah Masuk Malaysia

Masih banyak penolakan vaksin di pelosok Nunukan

Nurmia berterus terang bahwa sampai hari ini, penolakan terhadap vaksin masih terjadi, khususnya di wilayah pedalaman nan terisolir.

Namun demikian, ia tidak tahu apa yang mendasari penolakan dari warga pedalaman. Entah karena ada aturan tertentu di internal suku mereka, ataukah mereka termakan banyaknya berita hoaks terkait vaksin.

‘’Kami sering mendapat penolakan dari warga pedalaman, mereka katakan ‘kalau mau suntik kami, bagus kalian pulang, kami tidak mau’. Tapi kami terus lakukan edukasi termasuk menepis berita hoaks untuk memberikan pemahaman yang benar terhadap urgensi vaksin,’’kata Mia.

Penolakan ini diakui menjadi Pekerjaan Rumah bagi para Nakes khususnya di tapal batas negeri.

Terlebih, di wilayah Kecamatan Lumbis Pensiangan, alur masuk WNA dari jalur Malaysia cukup intens karena adanya destinasi wisata arung jeram dan jetsky di wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini.

Baca juga: Kemenhub Tetapkan Alur Pelayaran Pelabuhan Nunukan di Kalimantan Utara

Tentu saja, kondisi ini harus disikapi serius karena dikhawatirkan varian baru virus covid-19 masuk melalui jalur tersebut. Meskipun saat ini, destinasi tersebut ditutup sementara sebagai langkah antisipasi.

‘’Kami dan para Nakes terus bekerja keras, para relawan terus melakukan vaksinasi intens. Kami menjangkau wilayah dengan geografis sulit. Kami masih memiliki stok sekitar 15.000 dosis untuk mencapai herd immunity di Kabupaten ini,’’kata Mia.

Di sisi lain, Satgas Covid-19 Nunukan mencatatkan, kasus konfirmasi sebanyak 6.240 kasus. Pasien sembuh sebanyak 6.096. Kematian akibat covid-19 sebanyak 137 kasus.

Per 21 Desember 2021, Kabupaten Nunukan memiliki 4 kasus aktif yang berasal dari eks PMI Malaysia yang dideportasi pada 10 Desember 2021 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com