KOMPAS.com - Seorang remaja berusia 15 tahun di Nagan Raya, Aceh menjadi korban penyekapan dan pemerkosaan oleh 14 pemuda.
Pemerkosaan itu terjadi pada sebuah kafe di Kecamatan Suka Makmue, Nagan Raya, pada Sabtu (11/12/2021).
Kasus ini terungkap setelah ibu korban membuat laporan ke polisi.
Polisi yang mendapat laporan kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga 9 dari 14 pelaku yang memerkosa korban berhasil ditangkap.
Sementara, 5 pelaku masih buron dan masih diburu polisi.
Sementara itu, penangkapan terhadap tiga orang yang diduga pelaku pemalsu seritifkat tanah di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, berlangsung dramastis.
Sebab, saat akan membawa ketiga pelaku, yakni Abu Sairi, Artan, dan Budiono, polisi dihujani tembakan oleh warga.
Peristiwa baku tembak antara polisi dan warga itu terjadi di Jalan Raya, Desa Suka Mukti, Kecamatan Mesuji, OKI, Sumsel, pada Kamis (16/12/2021).
Beruntung, dalam baku tembak itu tidak ada yang terluka baik dari petugas dan masyarakat.
Berikut populer nusantara selengkapnya:
Kasat Reskrim AKP Machfud mengatakan, peristiwa itu berawal saat korban pergi dengan sepeda motor untuk membeli bakso bakar.
Namun sampai pukul 23.50 WIB, korban tidak kunjung pulang ke rumah. Ibu korban panik dan segera berusaha mencari korban di sekitar tempat tinggalnya.
Namun, ibu korban tak mendapati jejak keberadaan buah hatinya.
Pencarian terus dilakukan. Lalu, pada Selasa (14/12/2021), seorang warga bernama M Hidayat mengaku menerima penggilan telepon dari temannya dan memberitahukan keberadaan korban di salah satu cafe Kecamatan Suka Makmue.
Kemudian, sambung Machfud, M Hidayat, lalu memberitahu kepada ibu korban tentang keberadaan anaknya tersebut.
Dengan gerak cepat, sang ibu korban langsung menjemput anaknya untuk dibawa pulang ke rumah.
Setelah tiba di rumah, korban bercerita kepada ibunya bahwa ia diperkosa oleh RK (18) dan 13 temannya lainnya.