Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Jateng Terjunkan Personel Bantu Trauma Healing Korban Bencana Erupsi Semeru

Kompas.com - 13/12/2021, 17:38 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi melepas keberangkatan personel kepolisian ke wilayah terdampak letusan Gunung Semeru, Jawa Timur.

Setidaknya ada 85 polisi yang diterjunkan untuk membantu penanganan korban pasca bencana, termasuk tim yang bertugas trauma healing ke Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: Korban Meninggal Bencana Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 47 Orang, 23 Masih Hilang

Selain itu, pihaknya juga mengirimkan obat-obatan dan mainan bagi anak-anak yang terdampak di lokasi pengungsian erupsi Gunung Semeru.

"Akan kita pertebal dengan ikatan regu pleton, di antaranya ada trauma healing dan juga pengobatan. Jadi, kita juga kirim obat-obatan dan mainan yang nanti akan kita gunakan kepada masyarakat kita yang terdampak. Khususnya anak-anak dan orang tua," kata Luthfi saat acara pelepasan personel di Mapolda Jateng, Senin (13/12/2021).

Luthfi menjelaskan pengiriman personel ini sebagai bagian dari Operasi Aman Nusa II Polda Jateng dalam rangka mengatasi bencana.

Sebelumnya, Polda Jateng juga telah mengirimkan tiga tim Disaster Victim Investigation (DVI) dan dipimpin langsung Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol Summy Hastry Purwanti pada 6 Desember 2021.

"Pemberangkatan personel sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang membutuhkan. Semoga, personel yang kita berangkatkan mampu memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat di sana," pungkasnya.

Baca juga: Kisah 4 Mahasiswa Unej Selamat dari Awan Panas Semeru, Sempat Lari Kocar-kacir, Kini Jadi Tim Relawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com